BeberapaKaromah Gus Maksum yang Luar biasa PagarNusa berkomitmen untuk terus mengabdi menjaga negara sesuai kaidah yang menjadi rujukan hubbul wathan minal iman , cinta tanah air sebagian dari iman. Gus Maksum sebagai pentolan NU tidak segan-segan menantang para dukun santet secara terang-terangan. Hal itu dilakukan karena santet menurutnya termasuk kemungkaran yang harus dilawan. GusMaksum wafat di Kanigoro pada 21 Januari 2003 lalu dan dimakamkan di pemakaman keluarga Pesantren Lirboyo dengan meninggalkan semangat dan keberanian yang luar biasa. Posted by Gus Abidin begitu bersahaja dengan sikap ketawaduan dan kata-katanya yang lembut, kemudian Gus yang masih muda ini menjelaskan maksud dari pelaksanaan Haul Ke METROTIMES JAKARTA - Salah satu penggagas Gerakan Kebajikan Pancasila Iman Partogi HS mengucapkan turut berbela sungkawa atas wafatnya pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, yang juga merupakan seorang tokoh bangsa, K.H. Dr. Ir. Salahuddin Wahid Minggu 2 Februari malam. Partogi mengatakan, Salahuddin Wahid atau kerap disapa Gus Sholah merupakan salahsatu pendiri Gerakan KataKiai Ali Maksum, pengasuh Pondok Pesantren al-Munawwir suatu kali. Mendengar pernyataan dari Kiai Ali, para santri merasa kegirangan senang sekali. Apalagi ketika melihat ayam-ayam kiai yang berseliweran di komplek pondok. Santri menjadi terobsesi untuk mencuri ayam-ayam kiai itu. Dari keterangan Gus Mus, ada dua orang yang pemberani cara membuat pisang crispy coklat keju lumer. Seorang pengasuh pondok pesantren bernama KH Achmad Mustofa Bisri, ramah dipanggil Gus Mus. Beliau lahir di kota Rembang, Jawa Tengah pada tanggal 10 Agustus 1944 saat ini umurnya 73 tahun. Gus Mus mengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh di Rembang dan juga menjadi Rais Syuriah mengasuh Pesantren, Gus Mus juga mendeklarasikan Partai Kebangkitan Bangsa PKB, dan perancang logo partai PKB yang dipakai hingga saat ini. Selain seorang Kyai, ternyata Gus Mus merupakan seorang penyair, penulis, pelukis, novelis, sekaligus budayawan da cendekiawan yang beliau jalani sebagai Rais Syuriah PBNU, Anggota Dewan Penasihat DPP PKB, kemudian pemimpin Podok Pesantren Raudlatut Thalibin di terkenal sebagai kyai yang bersahaja dan pembelajar bagi para ulama dan umat. Gus Mus juga merasa tidak cocok dengan dunia politik, walaupun beliau telah memberi pandangan baru dalam kehidupan sosial politik bagi para ulama. Beliau lebih menekuni dan memilih dunia sastra. Gus Mus bisa menguasai tiga bahasa yakni bahasa Arab, Inggris, dan Prancis dan menjadikannya meggemari buku sebagai karya tulis dri KH Mustafa Bisri adalah Ensiklopedi Ijmak, Proses Kebahagiaan, Pokok Pokok Agama, Kimaya Sa’adah, Nyamuk yang Perkasa dan Awas, dan Manusia. Kemudian ia juga menciptakan kumpulan puisi OHOI, Tadarus, Pahlawan dan Tikus, Rubayat Angin dan Rumput, Mahakiai Hasyim Asy’ari, Al-Muna, dan masih banyak Juga 18 Petuah KH. Hasyim Asy’ari, Pendiri Nahdlatul UlamaBersahabat dan Seangkatan dengan Gus DurSebagai Kyai, jiwa seni yang dimiliki Gus Mus ini juga terpandang. Bahkan beliau sudah membuat pameran lukisan miliknya sebanyak 99 lukisan amplop, lukisan bebas 10 karya hingga 15 karya kaligrafi. Hal tersebut dilakukannya pada tahun 1998, tepatnya di Departemen Pendidikan dan Kebudayaan source pendidikan Gus Mus cukup luas diriwayatkan sehingga menyokong prestasinya dalam berkiprah seperti saat ini. Beliau telah tamat sekolah dasar pada tahun 1956. Kemudian sekolah ke tsanawiyah hanya setahun karena kendala keluar. Namun keluarganya mendukungngya untuk Mus akhirnya masuk sekolah Pesantren Lirboyo, di Kediri dalam dua tahun. Lalu pindah ke Pesantren Krapyak, Yogyakarta. Disana ia diasuh oleh KH. Ali Maksum dalam waktu tiga tahun. Setelah usai menempuh pendidikan di Pesantren, ia kembali ke Rembang dan mengaji bersama didikan dari sana, ia tetap melanjutkan pendidikan kuliahnya. Pada tahun 1964, Gus Mus menempuh pendidikan ke Universitas Al-Azhar di Kairo, Mesir. Beliau mengambil jurusan studi Keislaman dan Bahasa Arab. Ternyata di Universitas itu ia juga bersahabat dan seangkatan dengan mantan presiden Indonesia, Gus Dur atau KH. Abdurrahman belajar dan membentuk Perhimpunan Pelajar Indonesia yang pada saat itu pengurusnya adalah Gus Dur. PPI tersebut juga membuat majalah, Gus Mus lah yang membantu mengisi beberapa lembar kosong karya majalah tersebut dengan beberapa untaian puisi. Itulah ringkasan pendidikan Kyai Mustafa Bisri atau Gus sifat kepribadian yang baikKH. Achmad Mustafa Bisri memiliki istri bernama Siti Fatimah dan dikaruniai 6 anak perempuan serta satu anak laki-laki. Gus Mus juga merupakan sosok tokoh yang teladan. Beliau juga berdakwah kepada umat, dengan sifat kepribadian yang sederhana, santun dan mudah dimengerti setiap komunitas karena dakwahnya bisa diterima oleh banyak orang. Selain itu ketekunannya sebagai seorang budayawan yang selalu aktif, menulis kolom, menulis puisi, cerpen di beragam media masa yang source tahun 2015 silam, Gus Mus juga mendapatkan penghormatan dari Bapak Presiden Joko Widodo sebagai Bintang Budaya Parama Dharma pada acara yang dilangsungkan di Istana Negara Indonesia. Pada tahun 2017, Gus Mus juga seorang ulama pertama Indonesia yang menerima penghargaan “Yap Thiam Hien”.Acara tersebut digelar pada malam penganugerahan Yap Thiam Hien Award 2017, tepatnya di Aula Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat. Dalam perjuangan dan tegaknya nilai-nilai hak asasi manusia, Gus Mus memiliki perhatian besar dari gagasan dan sisi lain beliau, ia telah banyak memberikan pemahaman toleransi dan menghargai beragam perbedan bagi masyarakat, karena masyarakat Indonesia adalah bangsa multikultural. Memang beliau tidak memperlihatkan aksi-aksi demonstrasi, namun seorang Gus Mus bisa menorehkan pemikiran dan gagasan dari berbagai keberagaman lewat dalam tulisan hingga tutur kata kepada seluruh umat untuk saling menghargai perbedaan masing-masing memang dibutuhkan dan harus diterapkan semua umat. Cukup singkat ulasan mengenai kehidupan KH. Achamd Mustafa Bisri, semoga bisa diambil beberapa manfaat dari ilmu yang Juga 213 Quotes Abdullah Gymnastiar, Ustadz Populer IndonesiaDibawah ini merupakan kutipan bijak yang beliau sampaikan, simak kata-kata bijak berikut ini!“Kesombongan tidak mampu menutupi kebodohan, bahkan justru memperjelas. Kebodohan hanya bisa terkikis oleh kerendahan hati untuk terus belajar.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Jika kau bergembira, perlihatkanlah kegembiraanmu, agar orang di sekitarmu ikut gembira. Tapi bila berduka, jangan perlihatkan kecuali kepada-Nya.” – KH. Achmad Mustofa Bisri “Apa yang tidak mengingatkanmu kepada-NYA? lalu apa yang membuatmu lupa?” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Perbedaan adalah hal yang fitri. Maka upaya penyeragaman merupakan upaya sia-sia.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Allah yang maha pengasih dan penyayang hanya mengasihsayangi hamba-hambanya yang memiliki rasa belas kasihan.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Kita perlu berusaha selalu berbuat baik kepada hamba Allah; bukan demi mendapatkan balasannya, tapi demi mendapatkan Ridha-Nya.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Tidak ada alasan untuk tak bersedekah kepada sesama. Karena sedekah tidak harus berupa harta. Bisa berupa ilmu, tenaga, bahkan senyum.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Bila apa yang engkau harap-harapkan lambat datangnya, yakinlah bahwa Allah sedang menguji kesabaranmu.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Berfikir sama pentingnya dengan berdzikir. Mengapa orang sering dinjurkan untuk berdzikir sedang yang berfikir sering dianggap kafir.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Boleh jadi dosa yang kita anggap remeh adalah dosa besar di sisi Allah. Maka kita perlu selalu berhati-hati dan banyak beristigfar kepada-NYA” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Kebencian kalian terhadap suatu kaum mendorong kalian untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Adil itu lbh dekat kepada takwa. Takwalah kepada Allah.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Berikhtiarlah sambil berdoa kepada Allah. Karena hasil ikhtiarmu tidak di tanganmu. Tapi di tangan-Nya.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan. Kita bisa dan lebih baik mengambil manfaat dari kelebian orang daripada sibuk dengan kekurangannya.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Menghormati orang lain adalah bagian dari menghormati diri sendiri.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Kalau pengajian-pengajian itu jelas pengaruhnya pada jamaah sih tidak masalah. Ini tidak. Pengajian-pengajian yang begitu intens dan begitu tinggi volumenya itu sepertinya hanya masuk kuping kanan dan langsung keluar lagi dari kuping kiri. Tak membekas. Buktinya mereka yang bakhil ya tetap bakhil; yang hatinya kejam ya tetap kejam; yang suka berkelahi dengan saudaranya ya masih terus berkelahi; yang bebal terhadap penderitaan sesama juga tidak kunjung menjadi peka; yang suka menang-menangan ya tidak insaf. Pendek kata, seoalah-olah tidak ada korelasi antara pengajian dengan mental yang diberi pengajian.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Malaikat tidak pernah salah, setan tidak pernah benar. Manusia bisa salah dan benar, maka kita dianjurkan saling mengingatkan bukan menyalahkan.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Dijelek-jelekin kan tidak berarti jelek. Kalau membalas jelek-jelekin, malah jadi jelek dan membenarkan ucapan orang yang jelek-jelekin.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Persoalan pribadi kita janganlah kita biarkan mempengaruhi dan merusak hubungan baik kita dengan sesama.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Menghormati tamu itu merupakan anjuran Rasulullah; jadi siapapun tamu kita, mesti kita hormati. Muslim yang baik ialah yang dapat menundukkan rasa suka dan tidak sukanya demi melaksanakan ajaran Rasulnya.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Orang yg paling lemah ialah orang yang tidak mampu mendapatkan teman. Lebih lemah lagi orang yang mendapatkannya dan menyia-nyiakannya.” – KH. Achmad Mustofa Bisri”Bila mengubah sikapmu sendiri engkau kesulitan, bagaimana engkau hendak engubah sikap orang lain?” – KH. Achmad Mustofa BisriLihat Juga 50 Quotes Buya Hamka, Ulama & Sastrawan Indonesia“Tradisi yang baik memang perlu kita lestarikan, tapi yang buruk apa mesti kita lestarikan? kalau begitu apa bedanya kita dengan kaum jahiliyah yang dahulu mengecam Nabi kita yang mereka anggap merusak tradisi yang sudah lama dijalankan nenek-moyang mereka?” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Ada yang sibuk memperdebatkan ibadah, hingga tak sempat ibadah.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Berbuat baik sajalah dan biarkan mereka yang menerima kebaikanmu yang mengingatnya.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Masing-masing kita punya kelebihan dan kekurangan. Marilah saling melengkapi dan menyempurnakan untuk mencapai kebahagiaan sempurna, kebahagiaan kita bersama.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Kecantikan batiniahmu dapat memperelok lahiriahmu dan tidak sebaliknya.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Sering kali pilihan Tuhan untuk kita tidak seperti yang kita inginkan. Baru belakangan kita ketahui bahwa pilihan-NYA yang terbaik.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Dalam mengajak kebaikan, bersikap keraslah kepada diri sendiri dan lemah lembutlah kepada orang lain. Jangan sebaliknya.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Sebelum Anda menasihati orang banyak, sudahkah Anda menasihati diri Anda sendiri?” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Aku teringat apa yang kubaca tentang tablig Rasulullah SAW yang santun dan lembut. Benar-benar mengajak. Tak pernah Rasulullah tunjuk hidung. Jangan-jangan dalam bertablig panutan mubalig-mubalig itu bukan Rasulullah, pikirku. Lalu siapa?” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Orang yang tidak mampu melihat kekurangannya sendiri, sulit bisa melihat kelebihan-kelebihan orang lain.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Sebelum menendang, perlu engkau sadari bahwa engkau akan berdiri dengan satu kaki saja.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Berbahagialah mereka yang tidak mempunyai sesuatu untuk dikatakan dan diam.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Boleh berhenti sekolah, tapi jangan berhenti belajar.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Iman tidaklah sekedar ucapan, tapi amanah dan tanggung jawab.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Tak hanya R. A. Kartini. Menurutku semua perempuan yang menghargai dirinya, menghargai dan menginginkan kemajuan sesamanya, Harum namanya.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Penampilan luar orang belum tentu menggambarkan pribadinya, bahkan seringkali kita terkecoh kalau hanya melihat penampilan seseorang. Bukankah kita sering melihat orang yang tampaknya sopan dan halus, ternyata tabiatnya suka menghasut.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Kebencian yang bercampur dengan iri dengki menyebabkan orang kalap dan seringkali menghalalkan segala cara.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Bila tak mampu memberi manfaat, janganlah berbuat mudarat.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Geram pada malam tak hilangkan kelam, murka pada siang tak sirnakan bayang.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Sebesar apa pun masalah kita, akan terasa kecil bila kita benar-benar yakin mempunyai Tuhan yang Maha Besar.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Berpikirlah sebelum bertindak, mencakup juga berpikir sebelum bicara dan sebelum menulis.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Adalah terlalu berani membawa ayat-ayat dan sunah Rasul SAW untuk kepentingan politik praktis. Itu merupakan pelecehan dan sekaligus membuat umat bingung. Lihatlah, tokoh partai ini menggunakan ayat dan hadis ini untuk mendukung partainya. Apa ini tidak membingungkan masyarakat? Bila kemudian, dengan menggunakan sabda Allah dan Rasul-Nya, masyarakat awam meyakininya sebagai kebenaran mutlak, apa tidak terjadi sikap mutlak-mutlakan antar pendukung partai? Kalau tidak mengerti politik, mbok sudah, rela saja tidak usah berpolitik, daripada membawa-bawa agama. Apakah tokoh-tokoh yang suka membawa-bawa ayat dan hadis itu tidak memikirkan akibatnya di dunia maupun di akhirat kelak? Bagaimana kalau masing-masing pendukung yang awam itu meyakini bahwa mendukung partainya sama dengan mendukung agama dan memperjuangkan partainya sama dengan jihad fi sabilillah?” – KH. Achmad Mustofa BisriLihat Juga 20 Kutipan KH. Maimun Zubair, Ulama Kharismatik Indonesia“Beruntunglah mereka yang tahu kapan harus bicara, kapan harus diam dan selalu berusaha agar diam dan bicaranya bermanfaat.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Sombong ialah lebihan ketololan dimana pemiliknya tak tahu harus dikemanakan.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Orang yg hanya mendengarkan suaranya sendiri, apa bedanya dengan orang tuli?” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Orang akan tetap pandai selama dia terus belajar. Bila dia berhenti belajar karena merasa sudah pandai, mulailah dia bodoh.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Caci maki dan fitnah sama sekali bukanlah argumentasi dan jauh dari akhlak Islami.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Upayakan agar minimal orang yang engkau sayangi menjadi baik atau lebih baik, setidaknya dengan mendoakannya.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Setiap hari kita perlu berusaha menambah amal baik sesederhana apa pun. Setidaknya berusaha menghindari perbuatan buruk sekecil apa pun.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Hamba yang percaya dan berbaiksangka kepada Allah, tidak penakut dan tidak kikir.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Orang itu kan macam-macam tabiatnya. Ada yang kasar, ada yang lembut. Ada yang sopan, ada yang tidak. Kita sendiri memang harus berusaha menjadi orang yang lembut dan sopan, tapi kan tidak harus membenci mereka yang belum bisa bersikap begitu.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Orang baik ialah orang yang mengingat kebaikan orang kepadanya dan melupakan kebaikan sendiri kepada orang lain.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Belajar mendengarkan dengan baik, memudahkan kita bicara dengan baik.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Amal makruf dan nahi munkar seharusnya disampaikan dengan cara yang makruf juga.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Sering-sering memamerkan kegagahan sering kali malah menunjukkan kekerdilan.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Berusahalah membalas kebaikan orang, meski dengan sekedar berdoa baik untuknya. Tapi jangnlah mengharap balasan keabaikanmu kepada orang.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Manusia yang benar-benar beriman kepada Allah dan istiqamah, tidak akan pernah merasa khawatir dan sedih. Inilah kebahagiaan hakiki.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Seperti ujian kenaikan kelas, jika Allah menghendaki menaikkan derajat hambaNya, Dia akan mengujinya.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Cobaan yang berupa anugerah tidak kalah gawatnya dibanding cobaan yang berupa penderitaan.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Kerendahanmu tidak akan terangkat dengan merendahkan orang lain.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Sederhana saja. Jangan lakukan terhadap orang lain, apa yang kamu tak ingin orang lain melakukannya terhadapmu.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Jangan berlebihan membenci. Nanti engkau akan menghalalkan segala cara untuk mendiskreditkan orang yang engkau benci. Dan engkau sendiri yg rugi.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Berlebihan dalam mencintai maupun membenci, bisa menghilangkan akal sehat.” – KH. Achmad Mustofa Bisri“Nasihat “Berpikirlah sebelum bertindak”, mencakup juga berpikir “sebelum bicara” dan “sebelum menulis”.” – KH. Achmad Mustofa Bisri­­­“Bebaskanlah dirimu dari belenggu penjajahan siapa dan apa saja, kecuali Allah, maka engkau akan merasakan betapa nikmatnya kemerdekaan yang sesungguhnya.” – KH. Achmad Mustofa BisriNOTE Kutipan diambil dari beragam sumber. KH Ahmad Mustofa Bisri atau lebih akrab dipanggil dengan Gus Mus lahir 10 Agustus 1944 di Rembang. Beliau merupakan pimpinan Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang. Sosok Gus Mus juga dikenal sebagai penyair sekaligus penulis buku yang aktif. Terbukti disela-sela kesempatannya, Gus Mus kerap kali melontarkan kata-kata hikmah yang penuh makna. Untuk itu, berikut kata-kata hikmah dari KH Ahmad Mustofa Bisri dilansir dari NU Online. Yuk simak sampai selesai. baca juga 11 Kata-Kata Hikmah Gus Mus yang Dapat Sejukkan Hati Bikin Adem, Ini 10 Kata-kata Hikmah Syekh Ali Jaber Ini 10 Kata-Kata Hikmah Gus Baha, Bisa Dijadikan Pedoman Hidup Pertama, janganlah kita menjelek-jelekkan orang yang berdosa dan terus menggunjingnya. Pintu tobat Allah selalu terbuka dan siapa tahu orang yang kita gunjingkan sudah bertobat tanpa setahu kita. Kedua, Allah sangat mengasihi kita. CobaanNya kepada kita -berupa kesenangan atau penderitaan- pun disertai anugerah peluang pahala besar, yaitu pahalanya bersyukur dan bersabar. Ketiga, kita perlu bersyukur; betapa pun kerasnya kehidupan, ada kasih sayang dan persaudaraan yang melembutkannya. Keempat, ada yang baik kita lupakan, misalnya kenangan buruk, kebaikan kita sendiri, dan kesalahan orang lain. Tapi ada yang tak boleh kita lupakan dan justru kita perlu saling mengingatkan, yaitu kewajiban-kewajiban kita. Kelima, tidak tahu bukanlah cacat dan m e n g a k u tidak tahu bukanlah hal yang buruk. Yang cacat dan buruk itu tidak tahu, tidak mencari tahu, dan sok tahu. Keenam, Mengajak kepada kebaikan dan amar makruf-nahi munkar tidak berarti membenci orang yang belum baik dan munkar. Bahkan sebaliknya, ngeman dan menyayanginya. Ketujuh, sebelum berbicara, kita perlu memikirkan bukan saja apa yang akan kita bicarakan, tapi juga kepada siapa kita akan berbicara. Kedelapan, berbuat baik sajalah, dan biarkan mereka yang menerima kebaikanmu yang mengingatnya. Kesembilan, penampilan luar orang belum tentu menggambarkan pribadinya, bahkan seringkali kita terkecoh kalau hanya melihat penampilan seseorang. Bukankah kita sering melihat orang yang tampaknya sopan dan halus, ternyata tabiatnya suka menghasut. Demikianlah paparan singkat mengenai beberapa kata-kata hikmah Gus Mus. Semoga bermanfaat untuk kita semua. Wallahu A'lam Bishawab. [] FilterBukuSosial PolitikReligi & SpiritualPendidikanMasukkan Kata KunciTekan enter untuk tambah kata 44 produk untuk "biografi gus maksum" 1 - 44 dari 44UrutkanSejarah Biografi Gus Maksum Lirboyo Guru Besar pencak Silat BuKu Pesantren 14Sejarah Biografi Gus Maksum Lirboyo Guru Besar pencak Silat NganjukToko Bintang Sembilan 9gus maksum sosok dan kiprahnya biografi KH. maksum jauhari NganjukBuku Santri KediriBuku Gus Maksum Lirboyo - Pendekar Pagar Nusa - biografi KH. Gus Maksum Lirboyo - Pendekar Pagar Nusa - biografi KH. Selatanpintu tuaBuku Gus Maksum Lirboyo - Pendekar Pagar Nusa - biografi KH. Gus Maksum Lirboyo - Pendekar Pagar Nusa - biografi KH. SelatanshoecellBuku Biografi Gus BaratAnandra_shopORIGINAL KLIK DISINI Sejarah Biografi Gus Maksum Lirboyo Guru BaratalesaryyORIGINAL KLIK DISINI Biografi Gus Maksum Lirboyo Guru Besar Baratalesaryy Kata-kata Gus MaksumKata-kata Gus Maksum - Kata-kata Gus Maksum Jauhari adalah kata-kata yang mengandung hikmah, nasihat, dan motivasi dari seorang ulama dan pendekar yang terkenal di Indonesia. Beliau adalah pendiri Pagar Nusa, sebuah organisasi pencak silat yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama NU. Beliau juga merupakan cucu dari KH. Abdul Karim, pendiri Pondok Pesantren Lirboyo di Kediri, Jawa Timur. Gus Maksum lahir pada 8 Agustus 1944 di Kanigoro, Kras, Kediri. Sejak kecil, beliau sudah menunjukkan minat dan bakat dalam bidang ilmu agama dan ilmu kanuragan. Beliau belajar dari ayahnya, KH. Abdullah Jauhari, yang juga seorang ulama dan guru silat. Beliau juga belajar dari para kyai lainnya di Lirboyo, seperti KH. Mahrus Aly dan KH. Muhammad Tholhah. Gus Maksum dikenal sebagai sosok yang nyentrik, berani, dan tegas dalam menyampaikan kebenaran. Beliau tidak segan-segan mengkritik atau menegur orang yang berbuat salah atau menyimpang dari ajaran Islam. Beliau juga tidak membeda-bedakan orang berdasarkan latar belakang atau golongan. Beliau bersahabat dengan semua orang, termasuk dengan tokoh-tokoh lintas agama dan budaya. Gus Maksum juga dikenal sebagai sosok yang ahli dalam ilmu kanuragan dan ilmu kekebalan. Beliau memiliki rambut gondrong yang konon bisa menjadi api jika marah atau bersemangat. Beliau juga memiliki banyak amalan wirid yang bisa merubah takdir atau melindungi diri dari bahaya. Salah satu amalan wirid yang terkenal adalah ayat kursi. Gus Maksum wafat pada 21 Desember 2003 di usia 59 tahun. Beliau dimakamkan di makam Kyai Lirboyo, di samping makam kakeknya, KH. Abdul Karim. Beliau meninggalkan warisan berupa kata-kata bijak yang masih relevan hingga saat ini. Berikut adalah beberapa contoh kata-kata Gus Maksum Jauhari beserta sumber kutipannya - "Jenengan niki wartawan, kedahe nggih gadah ilmu kanuragan." Anda ini wartawan, harusnya punya ilmu kanuragan. - "Nek ngersake kula paringi amalane." Kalau menyakiti saya, saya berikan amalan saya. - "Orang NU itu harus bisa bersilat dengan tiga hal silat lidah, silat hati, dan silat badan." Orang NU itu harus bisa berbicara dengan baik, bersikap dengan baik, dan bertindak dengan baik. - "Jangan pernah takut untuk berjuang demi kebenaran, karena Allah selalu bersama orang-orang yang berjuang." Jangan pernah takut untuk berjuang demi kebenaran, karena Allah selalu bersama orang-orang yang berjuang. - "Cinta itu bukan hanya kata-kata, tapi perbuatan. Cinta itu bukan hanya untuk manusia, tapi untuk Allah dan rasul-Nya." Cinta itu bukan hanya kata-kata, tapi perbuatan. Cinta itu bukan hanya untuk manusia, tapi untuk Allah dan rasul-Nya. - KH Mustofa Bisri atau akrab disapa Gus Mus merupakan salah satu ulama yang sangat terkemuka di Indonesia. Selain dikenal sebagai ulama, Gus Mus juga dikenal sebagai penyair atau budayawan. Pria kelahiran Rembang, 10 Agustus 1944 ini merupakan sosok kyai kharismatik yang multitalenta. Sebagai seorang penyair, ia kerap memberikan nasihat serta quotes bijak lewat media sosial seperti Twitter, Instagram dan Facebook. Jadi, nggak heran jika berbagai kalangan sangat dekat dengan beliau, sebab Gus Mus menunjukkan sikap tak pandang bulu untuk bersosial. Meski dengan umur yang tidak muda lagi, Gus Mus selalu ingin belajar berbagai hal baru yang ada saat ini. Di media sosial yang dimiliki Gus Mus, ia selalu diserbu followers yang mencintai sosoknya. Quotes bijak yang ia sebarkan, dipercaya mampu memberikan motivasi terutama untuk anak-anak muda jaman sekarang. Berikut 95 quotes Gus Mus tentang kehidupan, dihimpun dari berbagai sumber pada Kamis 14/10. 1. Islam adalah agama cinta 2. Tapi kebanyakan orang malah berlaku sebaliknya. 3. Jangan sibuk cari kekurangan orang lain ya! 4. Nah tuh! 5. Ada yang seperti ini? 6. Eyaa...jangan sampai berburuk sangka dengan Allah. 7. Yang terlalu sibuk sampai semuanya aja dititipin 8. Bila berduka jangan diumbar di media sosial ya! 9. Budi pekerti adalah juru bicara hati yang bersih. 10. Takabur, dengki, dan amarah itu musuh yang sering mengganggu manusia. 11. Lagi marak banget yang seperti ini, iya kan? Quotes Gus Mus tentang kehidupan. foto 12. "Sering kali pilihan Tuhan untuk kita tidak seperti yang kita inginkan. Baru belakangan kita ketahui bahwa pilihanNYA yang terbaik." 13. "Sombong ialah lebihan ketololan dimana pemiliknya tak tahu harus dikemanakan." 14. "Orang yang tidak mampu melihat kekurangannya sendiri, sulit bisa melihat kelebihan-kelebihan orang lain." 15. "Menghormati orang lain adalah bagian dari menghormati diri sendiri." 16. "Ada yang sibuk memperdebatkan ibadah, hingga tak sempat ibadah." 17. "Sebelum menendang, perlu engkau sadari bahwa engkau akan berdiri dengan satu kaki saja." 18. "Boleh berhenti sekolah, tapi jangan berhenti belajar." 19. "Iman tidaklah sekedar ucapan, tapi amanah dan tanggung jawab." 20. "Masing-masing kita punya kelebihan dan kekurangan. Marilah saling melengkapi dan menyempurnakan untuk mencapai kebahagiaan sempurna, kebahagiaan kita bersama." 21. "Orang yang paling lemah ialah orang yang tidak mampu mendapatkan teman. Lebih lemah lagi org yg mendapatkannya dan menyia-nyiakannya." 22. “Berkata baik atau diam” adalah pesan Nabi yang sederhana tapi sungguh penting dan berguna untuk diamalkan dan disosialisasikan.” 23. "Orang baik ialah orang yang mengingat kebaikan orang kepadanya dan melupakan kebaikan sendiri kepada orang lain." 24. "Allah pasti mengabulkan doa kita. Atau kah Ia memberi apa yang kita minta, atau menggantinya dengan yang lebih manfaat dari yang kita minta." 25. "Ada yang pikun pada waktunya, ada yang sebelum waktunya. Semoga, jika pun pikun, pikun kita tidak membuat bingung orang." 26. "Sebesar apa pun masalah kita, akan terasa kecil bila kita benar-benar yakin mempunyai.” 27. "Apa pun sebabnya, kebencian kepada sesama hamba Allah, hanya akan merugikan diri sendiri." 28. “Bersikap baik dan berhati-hati terhadap Allah itu termasuk tidak bersikap sembrono terhadap hamba-hambaNya." 29. "Tak ada gunanya kita menyebar aib atau keburukan orang; menutupinya justru bermanfaat bagi kehidupan kita di akhirat, insyaAllah.” 30. "Kalau tidak ingin kehilangan kekasih, pastikanlah kekasihmu adalah Kekasih yang selalu Ada." 31. "Kebencian kalian terhadap suatu kaum mendorong kalian untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Adil itu lebih dekat kepada takwa. Takwalah kepada Allah." 32. "Menurut seorang arif, Orang bijak ialah orang yang tahu kapan mesti bicara; bagaimana berbicara; dan dengan siapa dia bicara." 33. "Cobaan yang berupa anugerah tidak kalah gawatnya dibanding cobaan yang berupa penderitaan." 34. "Berpikirlah sebelum bertindak, mencakup juga berpikir sebelum bicara dan sebelum menulis." 35. "Jangan berlebihan membenci. Nanti engkau akan menghalalkan segala cara untuk mendiskreditkan orang yang engkau benci. Dan engkau sendiri yang rugi." Quotes Gus Mus penuh makna. foto 36. “Berlebihan dalam mencintai maupun membenci, bisa menghilangkan akal sehat.” 37. "Penampilan luar orang belum tentu menggambarkan pribadinya, bahkan seringkali kita terkecoh kalau hanya melihat penampilan seseorang. Bukankah kita sering melihat orang yang tampaknya sopan dan halus, ternyata tabiatnya suka menghasut." 38. "Malaikat tidak pernah salah, setan tidak pernah benar. Manusia bisa salah dan benar, maka kita dianjurkan saling mengingatkan bukan menyalahkan." 39. "Geram pada malam tak hilangkan kelam, murka pada siang tak sirnakan bayang." 40. "Orang yang hanya mendengarkan suaranya sendiri, apa bedanya dengan orang tuli?" 41. "Berbuat baik sajalah dan biarkan mereka yang menerima kebaikanmu yang mengingatnya." 42. "Caci maki dan fitnah sama sekali bukanlah argumentasi dan jauh dari akhlak Islami." 43. "Kerendahanmu tidak akan terangkat dengan merendahkan orang lain." 44. "Kecantikan batiniahmu dapat memperelok lahiriahmu dan tidak sebaliknya." 45. "Berusahalah membalas kebaikan orang, meski dengan sekedar berdoa baik untuknya. Tapi jangnlah mengharap balasan keabaikanmu kepada orang." 50. "Orang itu kan macam-macam tabiatnya. Ada yang kasar, ada yang lembut. Ada yang sopan, ada yang tidak. Kita sendiri memang harus berusaha menjadi orang yang lembut dan sopan, tapi kan tidak harus membenci mereka yang belum bisa bersikap begitu." 51. "Upayakan agar minimal orang yang engkau sayangi menjadi baik atau lebih baik, setidaknya dengan mendoakannya." 52. "Sering-sering memamerkan kegagahan sering kali malah menunjukkan kekerdilan." 53. "Upayakan agar minimal orang yang engkau sayangi menjadi baik atau lebih baik, setidaknya dengan mendoakannya." 54. "Sebelum Anda menasihati orang banyak, sudahkah Anda menasihati diri Anda sendiri?" 55. "Berbahagialah mereka yang tidak mempunyai sesuatu untuk dikatakan dan diam." 56. "Mensyukuri anugerah tidak cukup dengan ucapan; tapi terutama dengan mempergunakan Anugerah itu semestinya." 57. "Kesombongan tidak mampu menutupi kebodohan, bahkan justru memperjelas. Kebodohan hanya bisa terkikis oleh kerendahan hati untuk terus belajar." 58. "Kebencian yang bercampur dengan iri dengki menyebabkan orang kalap dan seringkali menghalalkan segala cara." 59. "Kalau tidak ingin kehilangan kekasih, pastikanlah kekasihmu adalah Kekasih yang selalu ada." 60. "Wajah terindahmu ialah saat engkau tersenyum. Dan senyum terindahmu ialah yang terpantul dari hatimu yang damai dan tulus." Quotes Gus Mus Islami tentang kehidupan. foto 61. "Kita perlu berusaha selalu berbuat baik kepada hamba Allah; bukan demi mendapatkan balasannya, tapi demi mendapatkan ridlo-Nya." 62. “Asal kita mendahulukan kasih sayang, kita bukan hanya akan masuk surga tapi kita sudah di surga itu sendiri.” 63. "Kita diperintah berikhtiar, namun berhasil atau tidaknya ikhtiar kita, ada di 'tangan' Allah. Maka kita tidak boleh lupa memohon pertolongan kepadaNya." 64. "Jangan menyepelekan dosa terhadap sesama manusia. Dosa kita terhadap Allah mudah dimintakan ampun dan Allah Maha Pengampun; tapi dosa terhadap manusia, tak akan diampuni Allah sebelum manusia yang disalahinya memaafkannya." 65. "Menurut Rasulullah SAW, orang mukmin yang paling sempurna imannya dan paling dekat dengan beliau kelak di Hari Kiamat ialah orang yang paling bagus budi pekertinya." 66. "Bila sebelum menghina hamba Allah kita mengingat-Nya, insyaallah kita tidak akan pernah menghinanya. Maka marilah memperbanyak dzikir kepada-Nya." 67. "Kita berbuat baik kepada orang, sebagaimana Allah. Bukan sebagaimana orang berbuat baik kepada kita." 68. "Boleh jadi dosa yang kita anggap remeh adalah dosa besar di sisi Allah. Maka kita perlu selalu berhati-hati dan banyak beristighfar kepadaNya." 69. "Allah Maha Pemaaf, suka memaafkan. Bagi kita hamba-hambaNya pun, meminta dan memberi maaf sama-sama mulianya. Dan aku meminta maaf." 70. "Nalar dan Nurani adalah anugerah istimewa dari Allah. Jangan sia-siakan." 71. "Nabi menyuruh orang yang mengimani Allah dan Hari Akhir agar berbuat baik kepada tetangga, memuliakan tamu, dan bicara baik atau diam." 72. "Allah tidak segera menghukum kita ketika kita berbuat dosa, untuk memberi kesempatan kita bertobat dan memperbaiki diri." 73. "Cara mudah untuk saling memberi dan sekaligus bersama mengingat kemurahan Allah ialah saling mendoakan.” 74. "Orang yang merendahkan sesama makhluk Allah, merasa dirinya lebih tinggi, seperti saat Iblis merendahkan Adam." 75. "Nabi Muhammad SAW bersabda " dan bergaullah dengan manusia dengan akhlak mulia" Nabi tak berkata bergaullah dengan orang Muslim, atau kerabat, tapi dengan manusia." 76. “Hamba yang percaya dan berbaiksangka kepada Allah, tidak penakut dan tidak kikir." 77. "Mari kita "sembelih hewan" kita dan kita "hidupkan Manusia" kita." 78. "Kita berusaha memperbanyak dzikir lisan sekaligus dzikir hati, sebagaimana makna DZIKIR itu sendiri." 79. "Banyak berdzikir sangat dipujikan dalam agama dan tidak terlalu sulit melakukannya. Nah, sebagai orang beragama, seberapa banyakkah kita sempat berdzikir?" 80. "Tak ada gunanya kita menyebar aib atau keburukan orang; menutupinya justru bermanfaat bagi kehidupan kita di akhirat, insyaAllah." 81. "Menghormati tamu itu merupakan anjuran Rasulullah; jadi siapapun tamu kita, mesti kita hormati. Muslim yang baik ialah yang dapat menundukkan rasa suka dan tidak sukanya demi melaksanakan ajaran Rasulnya." 82. "Allah yang maha pengasih dan penyayang hanya mengasihsayangi hamba-hambanya yang memiliki rasa belas kasihan." 83. "Aku teringat apa yang kubaca tentang tablig Rasulullah SAW yang santun dan lembut. Benar-benar mengajak. Tak pernah Rasulullah tunjuk hidung. Jangan-jangan dalam bertablig panutan mubalig-mubalig itu bukan Rasulullah, pikirku. Lalu siapa?" 84. "Amar makruf dan nahi munkar seharusnya disampaikan dengan cara yang makruf juga." 85. "Menurut keyakinanku, istrikulah perempuan tercantik di dunia. Jika menurutmu, justru istrimulah yang tercantik ya tak masalah. Masing-masing kita kan punya hak berkeyakinan dan sudah memilih. Bukankah pilihan kita sejatinya adalah pilihan-Nya?" 86. "Tak selalu dia kupanggil dengan cinta, istriku. Kadang kupanggil dia dengan lembut, anakku. Tak selalu dia kupanggil dengan santun, istriku. Kadang kupanggil dia dengan nakal, penghiburku. Tak selalu dia kupanggil dengan lantang, istriku. Kadang bahkan kupanggil dia dengan diam, ruhku." 87. “Apa yang tidak mengingatkanmu kepada-NYA? lalu apa yang membuatmu lupa?” 88. “Jika kau bergembira, perlihatkanlah kegembiraanmu, agar orang di sekitarmu ikut gembira. Tapi bila berduka, jangan perlihatkan kecuali kepada-Nya.” 89. “Bila apa yang engkau harap-harapkan lambat datangnya, yakinlah bahwa Allah sedang menguji kesabaranmu.” 90. “Berfikir sama pentingnya dengan berdzikir. Mengapa orang sering dinjurkan untuk berdzikir sedang yang berfikir sering dianggap kafir.” 91. "Akal sehat merupakan anugerah Allah yang tak ternilai agungnya. Maka jangan biarkan kepentingan duniawi apa pun, sebesar apa pun menggusurnya." 92. “Barangsiapa mencari jodoh yang sempurna, maka bersiaplah untuk jomblo seumur hidup." 93. "Allah memuliakan kita dengan menganugerahi kita akal budi; maka tidak selayaknya kita merendahkan diri kita sendiri dengan menyia-nyiakannya." 94. "Santri bukan yang mondok saja tapi siapapun yang berakhlak seperti santri, dialah santri." 95. "Allah pasti mengabulkan doa kita. Atau kah Ia memberi apa yang kita minta, atau menggantinya dengan yang lebih manfaat dari yang kita minta." brl/ani

kata kata gus maksum