Beberapapartai politik di Indonesia menerapkan fungsi-fungsi yang beragam dalam rangka mempertahankan eksistensi mereka di arena politik. Salah satunya adalah strategi fungsi komunikasi politik yang diterapkan oleh salah satu partai politik yang ikut berkontestasi dalam pemilu tahun 2019, yaitu Partai Solidaritas Indonesia atau PSI. Nampaknya
METODESOSIALISASI POLITIK ( oleh Rush dan Althoff) 1. Imitasi Peniruan terhadap tingkah laku individu-individu lain. Imitasi penting dalam sosialisasi masa kanak-kanak. Pada remaja dan dewasa, imitasi lebih banyakbercampur dengan kedua mekanisme lainnya, sehingga satu derajat peniruannya terdapat pula pada instruksi mupun motivasi. 2. Instruksi
terjawabBerikut yang bukan merupakan fungsi sosialisasi politik adalah 1 Lihat jawaban Iklan Jawaban 4.0 /5 22 MalikaNadia mengindoktrinasi kebudayaan politik suatu bangsa membantu banget buat ujian hahhahhaha Sedang mencari solusi jawaban PPKn beserta langkah-langkahnya? Pilih kelas untuk menemukan buku sekolah Kelas 5 Kelas 6 Kelas 7 Kelas 8
Sosialisasipolitik memiliki beberapa fungsi. David E. Apter, dalam " Pengantar Analisis Politik ", menjelaskan bahwa fungsi sosialisasi terdiri dari tiga fase, yaitu : fase pertama adalah proses belajar dalam keluarga. Fase pertama ini membentuk kecenderungan pokok yang sekali berurat-berakar dalam kepribadian, sangat sulit berubah.
Dilain pihak, proses sosialisasi bukan hanya merupakan proses penekanan. - Rekruitmen Politik Rekrutmen politik merupakan salah satu fungsi parpol. Rekrutmen politik adalah proses ke arah pengisian (staffing) peran-peran politik yang telah dirumuskan dalam sistem politik (Seligman, 1964). Proses rekrutmen politik selalu bermakna ganda.
cara membuat pisang crispy coklat keju lumer. Sosialisasi berhubungan erat dengan pola tindakan setiap individu/kelompok di dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan bersosialisasi dan berinteraksi secara tidak langsung seseorang dapat mengetahui sifat dan karakter individu lain, serta kebiasaan yang dilakukannya. Proses terjadinya sosialisasi ini sendiri terbagi menjadi berbagai jenis, salah satunya adalah sosialisasi politik. Sosialisasi PolitikPengertian Sosialisasi PolitikKenneth P. Langton 1969Richard E. Dawson 1992Gabriel Almond 2000Ramlan Surbakti 1992Fungsi Sosialisasi PolitikMelatih IndividuMemelihara Sistem PolitikSarana Sosialisasi PolitikKeluargaSekolahPeer groupsMedia MassaPemerintahPartai PolitikContoh Sosialisasi PolitikContoh Sosialisasi dalam MasyarakatContoh Sosialisasi dalam Lingkungan SekolahContoh Sosialisasi dalam PergaulanContoh Sosialisasi Politik dalam PartaiSebarkan iniPosting terkait Sosialisasi politik adalah proses interaksi manusia yang memberikan pengaruh pada pengetahuan sistem politik, gejala-gejala politik, serta lembaga politik. Dengan adanya pengaruh tersebut seseorang dapat mengetahui dasar-dasar politik dengan benar. Sejarah terbentuknya sosialisasi politik ini sendiri lahir dari dua tokoh ternama, yaitu Michael Rush dan Phillip Althoff dengan teori dibukukan dengan judul “Pengantar Sosiologi Politik”. Intisari dari pengantar tersebut menganalisis lebih tajam prilaku politik dalam memperoleh kekuasaan. Pengertian Sosialisasi Politik Adapun pengertian sosialisasi politik menurut para ahli, antara lain; Kenneth P. Langton 1969 Menurutnya, pengertian sosialisasi politik langkah staregis seseorang dalam merumusakan dan melestarikan kebudayaan politik yang lebih baik. Budaya politik ini dilakukan dengan lebih luas, yakni antar negara-negara dan dunia. Richard E. Dawson 1992 Definisi sosialisasi politik adalah bentuk pewarisan terhadap pengetahuan, nilai, norma, dan paradigma politik yang diperkenalkan melalui sistem pendidikan. Dalam arti ini sosialisasi politik dipandang sebagai bagian daripada pendidikan. Gabriel Almond 2000 Arti sosialisasi politik adalah tingkah laku dan sikap politik yang dibentuk guna mendapatkan hasil yang maksimal di dalam pemerintahan. Dalam perkembanganya setiap negara tidak mungkin menganut satu sistem politik, lantaran ada perubahan sosial yang selalu memberikan dorongan untuk ikut menyetarakan antara negara dan perubahan, Ramlan Surbakti 1992 Pengertian sosialisasi politik adalah mekanisasi orientasi dan sikap politik yang dilakukan oleh seluruh anggota masyarakat, terhadap wawasan dan pengetahuan mengenai kekuasaan. Wawasan ini penting sebagai cerminan bahwa setiap manusia tidak bisa hidup secara sendiri dan mandiri. Dari pengertian sosialisasi politik di atas, dapat diberi kesimpulan bahwa intisari dari materi ini ialah mengenai kekuasaan dan pendidikan yang berhubungan erat dengan mempertahankan negara dari berbagai pengaruh yang melatar belakanginya. Fungsi Sosialisasi Politik Manfaat dari adanya sosialisasi politik ini terdapat dua macam, hal ini sebagimana yang dijelaskan oleh Rush dan Althoff, diantarnya; Melatih Individu Setiap individu tentausaja mustahil jika tidak menginginkan kekuasaan, baik dalam kelompok, negara, dan keluarganya. Melalui padangan terhadap kondisi inilah fungsi mempelajari sosialisasi politik ialah memberikan asupan secara langsung terhadap cara mencapai tujuan yang diinginkan. Memelihara Sistem Politik Selanjutnya, manfaat sosialisasi politik ialah memelihara sistem politik yang ada di wilayah dan negara. Pemeliharaan ini bersikap kesinambungan antar genarasi satu ke generasi yang lain. Untuk mencapai kondisi tersebut akhirnya setiap orang penting mempelajari sosialisasi politik. Sarana Sosialisasi Politik Peran serta dan sarana yang dilakukan dalam sosialisasi politik, antara lain sebagai berikut; Keluarga Keluarga menjadi agen tetap dalam contoh sosialisasi primer khususnya di bidang politik, dengan keluarga memperkenalkan cara mencapai kekuasaan bisa dilakukan. Keluara bagian inti proses pengenalan setiap individu pertama kali mendapatkannya. Sekolah Tahap sosialisasi selanjutnya, ialah pada sekolah yang menjadi lembaga pendidikan. Di sekolah siswa diajarkan untuk memiliki wawasan politik, baik dalam bentuk mata pelajaran ataupun di dalam bentuk aplikasinya. Contohnya saja dalam pemiliha ketua Osis, MPK, dan lain sebagainya. Peer groups Serana sosialisasi politik selanjutnya di dapatkan di group-group dalam diksuis ilmiah. Peran sera penanaman politik di dalam hal ini cukup signifikan, lantaran setiap masyarakat akan melakukannya. Bahkan banyak organisasi-organisasi kampus secara tidak langsung menerapkan kajian mengenai perpolitikan. Seperti HMI, PMII< ataupun KAMMI yang setiap saat melakukan kajian dan pengenalan terhadap politik. Media Massa Saran pengungkapan selanjutnya dilakukan dalam media masa, dalam bentuk artikel ataupun essay ilmiah mengenai wawasan mengenai politik. Kajian dalam media masa ini tidak hanya meliputi online akan tetapi ofline yang mengulas lebih dalam untuk urusan perpolitikan. Pemerintah Saran sentral dan yang paling penting dalam sosialisasi politik adalah pemerintah, melalui sistem kekuasaan yang mengatur masyarakat secara langsung pemerintah wajib memberikan teladan yang baik terhadap perpolitikan yang di anut negaranya. Partai Politik Familiranya, untuk urusan mencapai kekuasaan dilakukan dalam partai politik yang memiliki fungsi dalam melestarikan budaya politik di negaranya. Dalam kajian partai politik setiap orang yang ingin mencapai kekuasaan, khsususnya sistem pemerintahan demokratis seperti Indonesia haruslah melalui partai politik. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa setiap orang yang ingin mengenal lebih luas terhadap sosialisasi politik haruslah melalui sarana-sarana yang diberikan. Selain itupula untuk menncapai kekuasaan proses yang bisa dilakukan misalnya saja dengan imitasi. Pengertian imitasi ini misalnya saja, ketika melihat prilaku tindakan politik yang dilakukan oleh pegang kekuasaan seseorang dapat dengan mudah mencotohnya, selain itupula mencari sumber-sumber yang berkiatan tentang bagimana ia mendapatan hak politik. Contoh Sosialisasi Politik Beragam contoh nyata yang dapat diberikan untuk memperjelas materi sosialisasi politik, diantaranya adalah sebagai berikut; Contoh Sosialisasi dalam Masyarakat Di dalam kehidupan bermasyarakat setiap orang selalu menjalankan sistem politik, misalnya saja ketika adanya pemilihan kepada desa atau bahkan RT. Setiap pemilihan dilakukan dengan terbuka dan kekuasaan tertinggi di pegang oleh rakyat. Dalam contoh ini setiap calon dan kandidat melakukan sosialisasi terhadap visi dan misinya untuk membangun lingkungan yang menjadi fokus tujuan dalam kekuasaan. Kajian mengenai kondisi tersebutlah setidaknya langsung mengarah pada edukasi yang didapatkan. Baca juga; Bentuk Sosialisasi dan Contohnya Contoh Sosialisasi dalam Lingkungan Sekolah Lingkungan sekolah juga memberikan aplikasi terhadap politik, contoh ini bisa dikaji lebih luas dalam tata cara pemilihan Ketua Osis atau oraginiasasi yang setara di sekolahan. Dalam kenyataannya prihal kasus ini seseorang dapat menambah pengetahuan mengenai cara meraih kekuasaan. Contoh Sosialisasi dalam Pergaulan Contoh lainnya mengenai sosialisasi pergaulan di dapatkan seseorang ketika mengikuti oragnisasi-organisasi tertentu, yang fokus kajiannya mengenai politik. Dalam organisasi ini diperoleh awasan dan pengetahuan yang mendalam. Contoh organisasai bentuk pergaulan yang melakukan kajian terhadap politik ialah LMND Liga Mahasiswa Nasional Demokrasi, HMI Himpunan Mahasiswa Indonesia, PMII Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, dan lain sebaginya. Contoh Sosialisasi Politik dalam Partai Parati politik setiap menjelang Pemilu, baik daerah ataupun Pemilihan Presiden giat melakukan sosialsiasi yang berhubungan dengan calon yang akan di angkat. Kejian ini pula bisa dikatakan bagian kampanye, yang menjadi salah satu ciri khas dari sosialisasi politik di Indonesia. Demikianlah penjelasan mengenai pengertian, fungsi, sarana, dan contoh sosialisasi politik. Semoga dengan adanya tulisan ini bisa memberikan wawasan dan juga menambah pengetahuan bagi setiap pembaca yang sedang mendalami tentang materi “sosialisasi”, khususnya terhadap politik. Trimakasih,
Jakarta Partai politik merupakan sebuah organisasi yang menjalani sebuah ideologi tertentu atau dibentuk dengan tujuan umum. Partai politik dapat juga dikatakan suatu kelompok yang telah teroganisir dengan anggota-anggotanya yang mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama. Tujuan Sosialisasi Politik, Makna dan Sarana dalam Kehidupan Kewarganegaraan Makna Pancasila Sebagai Dasar Negara, Pemersatu Suku Bangsa, Ras, Agama, dan Golongan Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Pemersatu dan Sejarahnya Partai politik juga bisa didefinisikan sebagai perkumpulan yang memiliki asas yang sama, sehaluan di bidang politik, baik yang berdasarkan partai kader atau struktur kepartaian yang dimonopoli oleh sekelompok anggota partai yang terkemuka. Tujuan kelompok ini ialah untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik. Hal ini biasanya dilakukan dengan cara konstitusional, untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan mereka. Jadi bisa dikatakan, fungsi partai politik adalah sebagai sarana pendidikan politik bagi anggota dan masyarakat politik di Indonesia sendiri adalah organisasi yang sifatnya nasional dan dibentuk oleh sekelompok warga Indonesia secara sekarela atas dasar kesamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan dan membela kepentingan politik anggota, masyarakat, bangsa dan Negara. Selain itu, untuk memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Pengertian ini tercantum di dalam Pasal 1 Ayat 1 Undang-undang No. 2 tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-undang No. 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik. Nah, untuk melakukan Pemilihan Umum, partai politik sendiri wajib memenuhi persyaratan tertentu yang telah ditetapkan oleh Undang-undang. Selanjutnya, Komisi Pemilihan Umum akan melakukan proses verifikasi. Proses verifikasi sendiri terdiri dari dua tahap, yaitu verifikasi administrasi dan verifikasi faktual. Melalui definisi yang telah dijelaskan tersebut, dapat dilihat bahwa tujuan dari dibentuknya partai politik adalah untuk memperjuangkan dan membela kepentingan politik anggota, masyarakat, bangsa dan Negara, serta memelihara keutuhan Negara Indonesia. Di samping itu, fungsi partai politik sebagai pilar demokrasi juga perlu ditata dan disempurnakan dengan diarahkan pada dua hal utama, seperti yang dijelaskan di Penjelasan Umum Undang-undang 2/2011. Indonesia sebagai Negara demokrasi selalu menyimpan berbagai masalah mulai dari perbedaan dan persaingan. Masalah seperti itu tidak dapat dipungkiri juga menyerang negara-negara di dunia yang menganut sistem demokrasi. Oleh karena itu, partai politik dengan segala perannya, mulai dari menjadi perantara antara masyarakat dan pemerintah, sebagai sarana partisipasi politik, pengatur konflik, hingga kontrol atas kebijakan-kebijakan pemerintah, dapat melaksanakan tugas-tugasnya sebagaimana mestinya. Hal ini dilakukan untuk mencapai keseimbangan dalam menjalankan segala kegiatan politik dalam berbangsa dan bernegara. Nah, partai politik sendiri memiliki beberapa fungsi khususnya di dalam Negara demokrasi. Berikut akan mengulas fungsi partai politik di dalam Negara demokrasi sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber, Senin 21/1/2019.Politik sebagai sarana sosialisasi dan membangun komunitas1. Sarana Komunitas Politik Dalam sistem demokrasi yang dimiliki seperti Indonesia ini, fungsi partai politik adalah untuk menyalurkan berbagai macam suara maupun aspirasi masyarakat agar sampai ke pemerintah. Selain itu, partai politik juga berfungsi untuk menyebarluaskan keputusan dan kebijakan-kebijakan pemerintah. Maka dalam hal ini fungsi partai politik berperan sebagai perantara antara pemerintah dan masyarakat. Jika partai politik tidak berfungsi demikian, maka akan terjadi ketimpangan dan penyalahgunaan partai politik untuk kepentingan kelompok maupun golongan. 2. Sarana Sosialisasi Politik Partai politik juga berperan sebagai sarana sosialisasi politik. Di dalam ilmu politik, sosialisasi politik diartikan sebagai proses dimana seseorang memperoleh sikap dan orientasi terhadap fenomena politik, yang umumnya berlaku dalam masyarakat di mana ia berada. Sosialisasi politik dapat membentuk budaya politik suatu negara. 3. Sarana Rekrutmen Politik Fungsi partai politik lainnya adalah sebagai wadah untuk menampung dan penyeleksian kader-kader politik yang nantinya akan meneruskan kepemimpinan suatu pemerintahan dengan jabatan tertentu. Partai politik memperluas perannya dalam membuka kesempatan bagi warga negara untuk turut serta berpartisipasi politik dalam suatu negara. Partai politik senantiasa melahirkan kader-kader yang potensial dalam setiap perkembangannya dalam persaingan perpolitikan. Hal itu dilakukan dengan merekrut anggota-anggota muda yang berbakat dan memberikan pembekalan kader-kader sebagai sarana berpartisipasi dan pengatur konflik4. Sarana Pengatur Konflik Dalam suatu negara demokrasi seperti Indonesia, perbedaan pendapat tentunya menjadi hal yang wajar. Ragam suku, etnis, budaya, status sosial, dan lain-lain tentunya tidak jarang menimbulkan berbagai permasalahan yang dapat mengancam persatuan bangsa, maka dari itu partai politik dituntut untuk dapat mengatasi masalah-masalah tersebut, minimal dapat meredakan dan menjadi penengah antara pihak yang bertikai. Perbedaan dan persaingan ini selalu menjadi hal yang harus ditangani partai politik sebagai wujud perdamaian politik suatu negara. Fungsi partai politik harus mampu menciptakan suasana harmonis diantara kalangan masyarakat serta mencontohkan persaingan-persaingan sehat dalam mencapai tujuan. 5. Sarana Kontrol Politik Fungsi partai politik di Negara demokrasi seperti ini adalah untuk membantu mengingatkan dan meluruskan kebijakan-kebijakan pemerintah. Karena dalam menetapkan keputusan-keputusan maupun kebijakam terkadang terjadi kesalahan maupun kekeliruan yang tidak sesuai dengan kepentingan masyarakat. Disinilah fungsi partai politik sangat dibutuhkan. Kontrol kebijakan dilakukan untuk membatasi kesewenang-wenangan pemerintah yang dapat merugikan rakyat. Selain itu, partai politik juga melakukan pengawasan serta pertinjauan terhadap pelaksanaan jalannya kepemerintahan agar dapat berjalan baik sebagaimana mestinya. 6. Sarana Pertisipasi Politik Partai politik berfungsi untuk mempengaruhi kebijakan-kebijakan pemerintah. Hal tersebut dikarenakan partai politik menerima dan menampung aspirasi masyarakat dalam melaksanakan pembangunan nasional. Negara dengan sistem demokrasi tentunya membutuhkan peran partai politik sebagai penampung suara masyarakat untuk disalurkan kepada pemerintah. Tanpa adanya partisipasi ataupun keterlibatan partai poltik, kebijakan-kebijakn yang dibuat pemerintah tentunya tidak dapat di ubah jika tidak sesuai dengan kondisi masyarakat. Reporter Nisa Mutia sari* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jakarta Sosialisasi politik, seperti sudah tidak asing lagi untuk masyarakat Indonesia. Bahkan sosialisasi politik juga sudah dilakukan saat masih duduk dibangku sekolah. Tapi tidak sedikit pula yang masih belum paham mengenai sosialisasi politik itu sendiri. Jadi apa sebenarnya sosialisasi politik itu? Sosialisasi politik adalah sesuatu yang bisa dilihat sebagai sebuah lanjutan dari pengetahuan yang berisi tentang nilai-nilai politik. Tujuan Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia, Fungsi dan Dasar Pemikirannya Pilpres 2019, JK Sebut Stabilitas Politik di Indonesia Baik PNS Diminta Jaga Netralitas pada Tahun Politik Proses sosialisasi ini membuat seseorang bisa mendapatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan. Keterampilan dan ilmu ini bisa digunakan untuk petunjuk dalam melakukan peran politiknya. Selain itu, seseorang juga bisa lebih mengerti tentang nilai dan norma kehidupan yang berlaku di masyarakat. Lewat proses sosialisasi juga, seseorang bisa belajar tentang semua hal yang berkaitan dengan kepentingan pribadinya ataupun kepentingan orang lain. Dengan begitu, dia bisa mendapatkan ilmu yang luas yang berkaitan dengan gejala politik dan masalah-masalah politik yang ada di sebuah masyarakat. Lalu sebenarnya apa tujuan dari sosialisasi politik? Berikut tujuan sosialisasi politik yang telah rangkum dari berbagai sumber, Jumat18/1/2019.Tujuan sosialisasi politik menurut Richad E. Dawson penulis buku sosialisasi politik mengatakan bahwa sosialisasi politik merupakan suatu pewarisan pengetahuan, nilai-nilai dan pandangan-pandangan politik dari orang tua, guru dan sarana-sarana sosialisasi lainnya kepada warga negara baru dan mereka yang baru menginjak dewasa. Makna sosialisasi politik 1. Sosialisasi merupakan proses hasil belajar dari pengalaman yang ada. 2. Memberikan indikasi umum hasil belajar tingkah laku individu dan kelompok dalam batas-batas yang luas dan lebih khusus berkenaan dengan pengetahuan atau informasi, nilai dan sikap. 3. Sosialisasi tidak dibatasi usia. 4. Sosialisasi merupakan prakondisi yang diperlukan bagi aktivitas sosial. 5. Sosialisasi politik dapat dilakukan di berbagai lingkungan, seperti di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan kehidupan bernegara maupun dalam lingkungan partai politik. Tujuan dari sosialisasi politik 1. Untuk memperluas pemahaman dan penghayatan serta wawasan terhadap masalah-masalah politk yang berkembang. 2. Mampu meningkatkan kualitas diri dalam berpolitik sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. 3. Dapat meningkatkan kualitas kesadaran politik rakyat menuju peran aktif dan partisipasinya terhadap pembangunan politik bangsa secara atau Sarana Sosialisasi Politiktujuan sosialisasi politik sumber Pixabay A. Keluarga Tujuan sosialisasi politik melalui keluarga adalah cara paling efisien. Dimulai dari keluarga inilah antara orang tua dengan anak, sering terjadi “perbincangan” politik ringan tentang segala hal. Dalam peristiwa tersebut tanpa disadari terjadi transfer pengetahuan dan nilai-nilai politik tertentu yang diserap oleh si anak. B. Sekolah Tujuan sosialisasi politik dengan sarana sekolah melalui pelajaran civics education pendidikan kewarganegaraan, peserta didik dan guru saling bertukar informasi dan berinteraksi dalam membahas topik-topik tertentu yang mengandung nilai-nilai politik teoritis maupun praktis. Dengan demikian, peserta didik telah memperoleh pengetahuan awal tentang kehidupan berpolitik secara dini dan nilai-nilai politik yang benar dari sudut pandang akademis. C. Kelompok pertemanan Tujuan sosialisasi politik menggunakan Sarana sosialisasi politik lainnya adalah kelompok pertemanan atau peer group. Peer group termasuk kategori agen sosialisasi politik primary group. Peer group adalah teman-teman sebaya yang mengelilingi seorang individu. Pengaruh pertemanan dalam sosialisasi politik sudah berlangsung sejak masa pergerakan nasional. D. Media massa Media massa merupakan agen sosialisasi politik secondary group. Berita-berita yang dikemas dalam media audio visual televisi, surat kabar cetak, internet, ataupun radio, mengenai perilaku pemerintah ataupun partai politik banyak memengaruhi masyarakat. Tujuan sosialisasi politik melalu sarana ini adalah media massa mampu menyita perhatian individu oleh sebab sifatnya yang terkadang menarik atau cenderung berlebihan. E. Pemerintah Pemerintah merupakan agen sosialisasi politik secondary group. Pemerintah merupakan agen yang punya kepentingan langsung atas sosialisasi politik. Pemerintah yang menjalankan sistem politik dan stabilitasnya. Pemerintah biasanya melibatkan diri dalam politik pendidikan, melalui beberapa mata pelajaran yang ditujukan untuk memperkenalkan peserta didik kepada sistem politik negara, pemimpin, lagu kebangsaan, dan sejenisnya. Pemerintah juga secara tidak langsung melakukan sosialisasi politik melalui tindakan-tindakannya. Tujuan sosialisasi politik melalui tindakan pemerintah, orientasi afektif individu bisa terpengaruh dan ini memengaruhi budaya politiknya. F. Partai politik Salah satu fungsi dari partai politik adalah memainkan peran dalam sosialisasi politik. Ini berarti partai politik tersebut setelah merekrut anggota kader maupun simpatisannya secara periodik maupun pada saat kampanye, mampu menanamkan nilai-nilai dan norma-norma dari satu generasi ke generasi berikutnya. Partai politik harus mampu menciptakan kesan memperjuangkan kepentingan umum, sehingga mendapat dukungan luas dari masyarakat dan senantiasa dapat memenangkan SosialisasiAdapun fungsi sosialisasi dalam pembentukan peran dan status sosial adalah sebagai berikut. 1. Mampu mempelajari dan menghayati norma-norma yang ada dalam kelompok tempat ia tinggal. 2. Dapat mengenal masyarakat lebih luas. 3. Mengetahui peran-peran yang dimiliki masing-masing anggota masyarakat. 4. Dapat mengembangkan kemampuan sesuai peran dan status sosialnya. Reporter Afifah Cinthia Pasha* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jawaban nya b. Pelaksanan peraturan kecuali Fungsi input dalam sistem politik sebagai berikut1. Fungsi Sosialisasi Politik2. Fungsi Artikulasi Kepentingan3. Fungsi Agregasi Kepentingan4. Fungsi Rekrutmen Politik5. Fungsi Komunikasi Politik
Berikut yang bukan merupakan fungsi sosialisasi politik adalah …. A. mengubah kebudayaan politik suatu bangsa B. membentuk kebudayaan politik suatu bangsa C. memelihara kebudayaan politik suatu bangsa D. mentransmisikan kebudayaan politik suatu bangsa E. mengindoktrinasi kebudayaan politik suatu bangsaPembahasanYang bukan merupakan fungsi sosialisasi politik adalah mengindoktrinasi kebudayaan politik suatu bangsa.
berikut yang bukan merupakan fungsi sosialisasi politik adalah