AllahSWT berfirman yang artinya:"Dan Tuhanmu berfirman,: Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan jika ditelisik lebih detail akan kita dapati doa-doa seperti Hizib Saifi, Hizib Mughni, Hizib Nashar, Hizib Nawawi, Hizib Bahr, dan lainnya. Adapun dalam tulisan pendek ini, penulis akan mengkaji Hizib Saifi dan Hizib mughni serta
hizibkhofi dan artinya . Pengijazahan Hizib secara sempurna. March 4, 2016 March 4, 2016 Hizib, ILMU HIKMAH (Penyelarasan+pengisian, dilengkapi dengan kitabnya) Sebuah amalan hikmah yang luar biasa dengan menggunakan tulisan-tulisan arab yang dijadikan sebagai media doa untuk memohon pertolongan kepada Allah yaitu Hizib. Di kalangan para ahli
cara membuat pisang crispy coklat keju lumer. Hizib bahr merupakan hizib yang masyhur, tak heran jika banyak diamalkan para ulama, santri maupun pengamal tarekat khususnya tarekat Syadziliyah. Sahabat muslim, yuk mengenal lebih dalam bacaan, cara mengamalkan dan fadhilahnya dengan terus menyimak ulasan berikut sampai akhir. Pengertian Hizib BahrTata Cara Mengamalkan Hizib BahrKeutamaan Hizib BahrHizib yang Memiliki Derajat AgungMenyembuhkan PenyakitMenjauhkan dari Mara BahayaTerhindar dari Keburukan dan Tipu DayaShare thisRelated posts Pengertian Hizib Bahr Hizib yang juga terkenal dengan istilah Al-Hizib Ash-Shaghir ini berasal dari kata bahar yang artinya adalah laut. Kumpulan dari dzikir diberi nama bahar karena berdasarkan ceritanya sebelum disebar luaskan kepada masyarakat hizib dibiarkan menggenang begitu saja di laut. Hal ini telah dijelaskan pada kitab Al-Kunuz an-Nuraniyah halaman 350 yang berbunyi Baca Juga Bacaan Wirid Sakran Beserta Manfaatnya أيضا الصغير لحزب ويسمى ,لبحرذكر من فيه ورد ولما ,البحر في وضع لأنه البحر حزب وسمي Artinya “Hizib ini disebut dengan Hizib Bahar laut karena hizib ini pernah ditaruh di laut, dan juga karena di dalamnya disebutkan kata Al-Bahr. Hizib ini juga dinamakan dengan Al-Hizib Ash-Shaghir” Hizib disusun oleh salah seorang wali qutub yang juga menjadi pendiri tarekat Syadziliyah, yaitu Abi Hasan Ali bin Abdillah bin Abdil Jabbar asy-Syadzili. Tanah kelahiran beliau adalah di Iskandariah tepatnya lahir pada tahun 571 H dan meninggal di tahun 565 H. Semasa hidupnya, beliau dikenal sebagai pembesar ulama sufi. Banyak dijumpai kitab-kitab tasawuf yang di dalamnya berisi kisah-kisah keistimewaan dan karamah beliau. Salah satu muridnya bernama Abu Al-Abbas Al-Mursi, seorang ulama sufi terkenal yang akan melanjutkan silsilah kemursyidan tarekat Syadziliah. Berawal dari beliau, kemudian muncul lagi seorang ulama kenamaan tasafuw bernama Ibnu Atha’illah As-Sakandari yang menulis kitab induk tasawuf Al-Hikam. Selain itu, ada juga Imam Al-Bushiri yaitu seorang ulama yang mengarang Qasidah Burdah. Berikut merupakan bacaannya Baca Juga Manfaat Mengamalkan Sholawat Jibril 500x Tata Cara Mengamalkan Hizib Bahr Beradab yang baik seperti halnya ketika membaca dzikir atau hizib-hizib lainnya. Hanya memohon pertolongan kepada Allah saja dan tidak kepada yang lain. Bertawassul, caranya dengan membaca surat Al-Fatihah untuk ditujukan kepada Imam Abi Hasan asy-Syadzili. Sahabat muslim yang memiliki hajat tertentu maka saat membaca kalimat “Al-Bahr” dianjurkan sambil mengangan-angankan hajat tersebut di dalam pikiran. Selain itu, sebelumnya dianjurkan melaksanakan sholat sunnah hajat. Usai salam, membaca hizib 3 kali. Wajah menghadap ke arah yang berbeda yaitu belakang, depan, samping kiri, samping kanan, bawah dan atas ketika membaca ayat “Ha mim.” Ayat tersebut dibaca sejumlah 7 kali. Pada saat akan membaca ayat yang ketujuh maka tangan memegang tubuh dan sekitarnya. Selanjutnya, diusapkan ke wajah sambil memikirkan apa saja yang diinginkan. Ketika mengucapkan kalimat “Kaf ha ya ain shad kifayatuna” pada setiap awal hurufnya, tangan kanan menggenggam satu demi satu jari. Cara memulainya bisa dari jari kelingking dan berakhir pada ibu jari. Sedangkan, tangan kanan posisinya terus menggenggam hingga bacaan “Ha ain sin qhaf” selesai dibaca. Selanjutnya, dibuka genggaman tangan kanan bisa dimulai dari ibu jari, yaitu bagian jari yang terakhir kali digenggam. Apabila sahabat muslim memiliki hajat atau keinginan yang sangat besar dan bersifat mendesak maka hizib bisa diamalkan dengan sebelumnya membaca terlebih dahulu surat Al-Fatihah 7 kali, lalu surat Quraisy 21 kali barulah membaca hizib. Insya Allah bisa mewujudkan apa saja yang diinginkan. Baca Juga Khasiat Zikir Hari Senin Keutamaan Hizib Bahr Hizib yang Memiliki Derajat Agung Artinya adalah hizib jika dibaca oleh orang yang sedang takut atau khawatir secara berlebihan maka akan membuat orang tersebut merasa aman. Hal ini dikarenakan hatinya menjadi lebih tenang. Menyembuhkan Penyakit Orang yang sakit dan membacanya maka akan sembuh. Sedangkan, orang yang sedang dilanda kesedihan apabila membaca hizib tersebut maka dapat menghilangkan kesedihan di hatinya. Menjauhkan dari Mara Bahaya Apabila sahabat muslim membaca di suatu tempat maka akan dijauhkan dari mara bahaya dan terhindar dari hama. Sedangkan, jika dibaca ketika matahari terbit maka Allah senantiasa akan mengijabah doanya, meninggikan derajatnya, menghilangkan kegelisahan di dalam hidupnya, melapangkan dadanya dan menjauhkan dari gangguan baik jin maupun manusia. Terhindar dari Keburukan dan Tipu Daya Orang yang istiqamah membaca wirid maka akan disukai, diagungkan dan dimuliakan oleh orang lain yang memandangnya. Selain itu, dapat memberikan keamanan dan dijauhkan dari tipu daya kaum atau golongan yang bertindak sewenang-wenang terhadap dirinya dan tidak akan meninggal dalam kondisi terbakar, tenggelam ataupun hilang. Baca Juga Karomah Sholawat Munjiyat dan Sejarahnya Apabila sedang berada di laut dan angin berhembus sangat kencang lalu sahabat muslim membacakan hizib maka angin tersebut akan menghilang atas seizin Allah SWT. Saat hizib ditulis dan digantungkan pada sebuah benda maka benda tersebut insya Allah akan selalu dijaga oleh Allah SWT. Sahabat muslim di mana pun berada, semoga hizib bahr bisa diamalkan secara rutin dengan penuh kekhusyukan dan istiqamah. Dengan demikian, fadhilah dari bacaan tersebut bisa diperoleh dan mendapat keberkahan dari orang yang menyusunnya. Pemuda Muslim Yang Selalu Memperbaiki Hati dan Diri Programmer Blogger Desainer
Bacaan Hizib Nawawi Bacaan Hizib NawawiKelebihan Hizib NawawiSebarkan iniPosting terkait بسم الله الرحمن الرحيم. Saya izinkan dan ijazahkan kepada siapa saja yang menginginkan hizib atau dzikir & doa ini untuk diamalkan, di-download, di-share, diperbanyak, dicetak atau disebarluaskan dalam rangka untuk taqorrub & لابتغاء مرضات الله. Semoga ada berkah dan manfaatnya, لي ولكم ولاهل بيتي وذرياتي نسال الله بها العفو و العافية، والبركة، والقبول، وتيسير الارزاق والامور، ولدفع البلاء والوباء، وخيري الدنيا والاخرة ======================= بِسْمِ اللَّهِ اَلله أَكْبَرُ أَقُولُ عَلَى نَفْسِى وَعَلَى دِيْنِى وَعَلَى أَهْلِى وَعَلَى أَوْلاَدِى وَعَلَى مَالِى وَعَلَى أَصْحَابِى وَعَلَى أَدْيَانِهِمْ وَعَلَى أَمْوَالِهِمْ أَلْفَ لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ العَلِيِّ الْعَظِيْمِ. “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha menyebut nama Allah; Allah Maha Besar. Aku berkata atas diriku, agamaku, keluargaku, anak-anakku, hartaku, dan sahabat-sahabatku beserta agama mereka dan harta benda mereka, seribu laa haula walaa quwwata illaa billaahil aliyyilazhiim’ Tiada daya dan tiada kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Baca Juga Hizib Barqi بِسْمِ اللَّهِ اَللهُ أَكْبَرُ أَقُوْلُ عَلَى نَفْسِى وَعَلَى دِيْنِىْ وَعَلَى أَهْلِى وَعَلَى أَوْلاَدِيْ وَعَلَى مَالِى وَعَلَى أَصْحَابِى وَعَلَى أَدْيَانِهِمْ وَعَلَى أَمْوَالِهِمْ أَلْفَ أَلْفِ أَلْفِ لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ. Dengan menyebut nama Allah; Allah Maha Besar; Allah Maha Besar. Aku berkata atas diriku, agamaku, keluargaku, anak-anakku, hartaku, dan sahabat-sahabatku beserta agama mereka dan harta benda mereka, sejuta laa haula walaa quwwata illaa billaahil aliyyilazhiim’. بِسْمِ اللَّهِ وَبِاللهِ وَمِنَ اللَّهِ وَإلَى اللَّهِ وَعَلَى اللَّهِ وَفِى اللَّهِ وَ لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ. Dengan menyebut nama Allah; dengan Allah; dari Allah; kepada Allah; atas Allah; dan didalam Allah; serta tiada daya dan tiada kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. بِسْمِ اللَّهِ عَلَى دِيْنِى وَعَلَى نَفْسِى, بِسْمِ اللَّهِ عَلَى مَالِى وَعَلَى أَهْلِى وَعَلَى أَوْلاَدِى وَعَلَى أَصْحَابِى. بِسْمِ اللَّهِ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ أَعْطَانِيْهِ رَبِّى. Dengan menyebut nama Allah atas agamaku dan diriku. Dengan menyebut nama Allah atas harta bendaku, keluargaku, anak-anakku dan para saha-batku. Dengan menyebut nama Allah atas segala sesuatu yang diberikan Tuhanku kepadaku. بِسْمِ اللَّهِ رَبِّ السَّمَوَاتِ السَّبْعِ, وَ رَبِّ اْلأَرَضِيْنَ السَّبْعِ, وَ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ, Dengan menyebut nama Allah, Tuhan Penguasa langit tujuh lapis, Tuhan Penguasa bumi lapis tujuh, Tuhan Penguasa arasy yang agung. بِسْمِ اللهِ الَّذِي لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْئٌ فِي اْلأَ رْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ 3×. Dibaca 3 x. Dengan menyebut nama Allah Yang tidak akan berbahaya bersama Nama-Nya sesuatu pun di bumi dan tidak pula di langit. Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. بِسْمِ اللهِ خَيْرِ اْلأَسْمَاءِ فِي اْلأَ رْضِ وَفِى السَّمَاءِ, Dengan menyebut nama Allah, sebaik-baik Asma’ di bumi dan di langit. بِسْمِ الله أَفْتَتِحُ وَبِهِ أَخْتَتِمُ اللّهَ اللّهَ اللّهَ رَبِّى لاَ أُشْرِكَ بِهِ أَحَدًا, اللّهُ اللّهُ اللّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ. اللّهُ اللّهُ اللّهُ أَعَزُّ وَأَجَلُّ وَأَكْبَرُ مِمَّا أَخَافُ وَأَحْذَرُ 3×. Dibaca 3 x. Dengan menyebut nama Allah aku memulai, dan Dengan menyebut nama Allah aku mengakhiri. Allah, Allah, Allah, Tuhanku, tiada sekutu bagi-Nya. Allah, Allah, Allah, tiada tuhan selain Dia. Allah, Allah, Allah,Yang Maha Mulia, Maha Agung dan Maha Besar dari apa saja yang aku takuti dan aku khawatiri. اللّهُمَّ إِنِّى َأَعُوذُبِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِى وَ مِنْ شَرِّ غَيْرِى, مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ رَبِّى, بِكَ اللّهُمَّ أَخْتَرِزُ مِنْهُمْ, وَ بِكَ اللّهُمَّ أَدْرَأُ فِى نُحُورِهِمْ, وَ بِكَ اللّهُمَّ َأَعُوذُ مِنْ شُرُورِهِمْ وَأَسْتَكْفِيْكَ إيَِّاهُمْ وَاُقَدِّمُ بَيْنَ يَدَيِّ وَأَيْدِيْهِمْ وَأَيْدِي مَنْ أَحَاطَتْهُ عِنَايَتِى وَشَمِلَتْهُ إِحَاطَتِى. Ya Allah! Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan diriku, keburukan selainku, keburukan apa saja yang diciptakan Tuhanku. Baca Juga Hizib Bahr Dengan-Mu, Ya Allah, aku memohon perlindungan dari mereka. Dengan-Mu, Ya Allah, aku menolak pada leher mereka. Dengan-Mu, Ya Allah, aku berlindung dari kejahatan mereka, aku memohon kiranya Engkau mengatasi mereka, aku haturkan di hadapanku, di hadapan mereka, di hadapan orang yang diliputi oleh pertolonganku. بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ. اللَّهُ الصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ. وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ. 3×. Dibaca 3 x. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Katakanlah “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia” QS al-Ikhlash 1-4. وَمِثْلُ ذَلِكَ عَنْ يَمِيْنِى وَأَيْمَانِهِمْ, وَمِثْلُ ذَلِكَ عَنْ شِمَالِى وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ, وَمِثْلُ ذَلِكَ أَمَامِى وَأَمَامَهُمْ, وَمِثْلُ ذَلِكَ مِنْ خَلْفِى وَمِنْ خَلْفِهِمْ, وَمِثْلُ ذَلِكَ مِنْ فَوْقِى وَمِنْ فَوْقِهِمْ, وَمِثْلُ ذَلِكَ مِنْ تَحْتِى وَ مِنْ تَحْتِهِمْ, وَمِثْلُ ذَلِكَ محُِيْطٌ بِى وَبِهِمْ, وَبِمَا أَحَطْنَابِهِ. Dan seperti itu dari arah kananku dan kanan mereka; seperti itu dari arah kiriku dan kiri mereka; seperti itu dari arah depanku dan depan mereka; seperti itu dari arah belakangku dan belakang mereka; seperti itu dari arah atasku dan atas mereka; seperti itu dari arah bawahku dan bawah mereka. Dan seperti itu yang akrab denganku, dengan mereka, dan dengan apa saja yang aku akrab dengannya. اللّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ لِى وَلَهُمْ مِنْ خَيْرِكَ بِخَيْرِكَ الَّذِى لاَ يَمْلِكُهُ غَيْرُكَ, اللّهُمَّ اجْعَلْنِى وَ إيَّاهُمْ فِى حِفْظِكَ وَعِيَاذِكَ وَعِيَالِكَ وَجِوَارِكَ وَأَمْنِكَ وَأَمَانَتِكَ وَحِزْبِكَ وَحِرْزِكَ وَكَنَفِكَ وَسِتْرِكَ وَلُطْفِكَ وَمِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَسُلْطَانٍ, وَإِنْسٍ وَجَانٍّ, وَبَاغٍ وَحَاسِدٍ, وَسَبُعٍ وَحَيَّةٍ وَعَقْرَبٍ, وَمِنْ شَرِّ كُلِّ دَابَّةٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهَا إِنَّ رَبىِّ عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ, Ya Allah! Aku memohon kepada-Mu, untukku dan untuk mereka, kebaikan-Mu dengan kebaikan-Mu yang tiada mampu melikinya selain Engkau. Ya Allah! Jadikanlah aku dan mereka selalu dalam pemeliharaan-Mu, perlindungan-Mu, keluar besar-Mu, tetangga-Mu, keamanan-Mu, amanah-Mu, golo-ngan-Mu, benteng perlindungan-Mu, naungan perlindungan-Mu, tirai-Mu dan sifat lemah lembut-Mu, dari semua syetan dan penguasa zhalim, dari manusia dan jin, dari orang yang durjana dan hasud, binatang buas dan ular serta kalajengking, dan dari kejahatan semua yang melata di bumi yang ubun-ubunnya berada didalam genggaman-Mu. Sesung-guhnya Tuhanku berada di atas jalan yang lurus. حَسْبِيَ الرَّبُّ مِنَ الْمَرْبُوبِيْنَ, حَسْبِيَ الْخَالِقُ مِنَ الْمَخْلُوقِيْنَ, حَسْبِيَ الرَّازِقُ مِنَ الْمَرْزُوقِيْنَ, حَسْبِيَ السَّاتِرُ مِنَ الْمَسْتُورِيْنَ, حَسْبِيَ الناصِرُ مِنَ الْمَنْصُورِيْنَ, حَسْبِيَ القَاهِرُ مِنَ الْمَقْهُورِيْنَ, حَسْبِيَ الَّذِى هُوَحَسْبِي, حَسْبِيَ مَنْ لَمْ يَزَلْ حَسْبِي, حَسْبِيَ اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ, حَسْبِيَ اللهُ مِنْ جَمِيْعِ خَلْقِهِ. Cukuplah bagiku Al-Khaliq’ Tuhan Maha Pen-cipta sebagai penolongku daripada semua makhluk. Cukuplah bagiku Al-Razzaq’ TuhanMaha Pemberi rizki sebagai penolongku daripada semua makhluk yang diberi rizki. Cukuplah bagiku As-Satir’ Tuhan Yang Menutupi sebagai penolongku daripada semua makhluk yang ditutupi-Nya. Cukuplah bagiku Al-Nashir’ Tuhan Penolong yang menolongku daripada semua makhluk yang diberi pertolongan. Cukuplah bagiku Al-Qahir’ Tuhan Yang Perkasa sebagai penolongku daripada semua makhluk yang ditaklukkan-Nya. Cukuplah bagiku Tuhan sebagai penolongku Yang Dia adalah Pencukupku. Cukuplah bagiku Tuhan sebagai Penolongku Yang Dia senantiasa mencukupiku. Cukuplah Allah menjadi Penolongku dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung. Cukuplah Allah menjadi Penolongku dari seluruh makhluk-Nya إِنَّ وَلِيِّيَ اللَّهُ الَّذِي نَزَّلَ الْكِتَابَ وَهُوَ يَتَوَلَّى الصَّالِحِينَ. وَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْءَانَ جَعَلْنَا بَيْنَكَ وَبَيْنَ الَّذِينَ لاَ يُؤْمِنُونَ بِالْلاَخِرَةِ حِجَابًا مَسْتُورًا. وَجَعَلْنَا عَلَى قُلُوبِهِمْ أَكِنَّةً أَنْ يَفْقَهُوهُ وَفِي ءَاذَانِهِمْ وَقْرًا وَإِذَا ذَكَرْتَ رَبَّكَ فِي الْقُرْءَانِ وَحْدَهُ وَلَّوْا عَلَى أَدْبَارِهِمْ نُفُورًا. Sesungguhnya pelindungku ialah Allah yang telah menurunkan Al Kitab Al Qur’an dan Dia melindungi orang-orang yang saleh.QS a-A’raf 196 Dan apabila kamu membaca Al Qur’an niscaya Kami adakan antara kamu dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, suatu dinding yang tertutup. dan Kami adakan tutupan di atas hati mereka dan sumbatan di telinga mereka, agar mereka tidak dapat memahaminya. Dan apabila kamu menyebut Tuhanmu saja dalam Al Qur’an, niscaya mereka berpaling ke belakang karena bencinya.QS al-Isra’ 45-56 Baca Juga Wirid Sakran فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ 7×. Dibaca 7 x Jika mereka berpaling dari keimanan, maka katakanlah “Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki `Arsy yang agung” QS at-Taubah 129. وَ لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ العَلِيِّ الْعَظِيْمِ. وَصَلىَّ اللهُ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. Tiada daya dan tiada kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Semoga Allah melimpahkan rahmat ta’zhim dan kesejahteraan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad, Nabi yang Ummi’ buta huruf, beserta keluarga dan para sahabatnya. Selanjutnya menghembuskan nafas tanpa berludah ke arah kanan tiga kali, arah kiri tiga kali, arah depan tiga kali, arah belakang tiga kali, lalu diteruskan membaca doa wirid berikut ini خَبَأْتُ نَفْسِى فِى خَزَائِنِ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ, أَقْفَالُهَا ثِقَتِى بِاللهِ, مَفَاتِيْحُهَا لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ, “Aku sembunyikan diriku didalam gudang simpanan Bismillaahirrah-maanirrahiim’. Grendel kuncinya adalah Kepercayaanku pada Allah’. Kunci pembu-kanya adalah Laa haula walaa quwwata illaa billaah’. أُدَافِعُ بِكَ اللّهُمَّ عَنْ نَفْسِى مَاأُطِيْقُ وَ مَالاَ أُطِيْقُ, لاَطَاقَةَ لِمَخْلُوقٍ مَعَ قُدْرَةِ الْخَالِقِ, حَسْبِيَ اللهُ وَنِعْمَ الوَكِيْلُ, بِخَفِيِّ لُطْفِ اللهِ, بِلَطِيْفِ صُنْعِ اللهِ, بِجَمِيْلِ سِتْرِ الله, دَخَلْتُ فِى كَنَفِ اللهِ, تَشَفَّعْتُ بِسَيِّدِنَا رَسُولِ اللهِ, تَحَصَّنْتُ بِأَسْمَاءِ الله, آمَنْتُ بِالله, تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ, إدَّخَرْتُ اللهَ لِكُلِّ شِدَّةٍ. Aku melindungi diriku dengan perantaran-Mu, Ya Allah, apa yang aku mampu dan apa yang aku tidak mampu. Tiada kemampuan bagi makhluk berha-dapan dengan kekuasaan Al-Khaliq. Cukuplah Allah sebagai penolongku dan Dia sebaik-baik Pelindung. Berkat rahasia kelemahlembutan Allah, berkat kelemahlembutan penciptaan Allah, dan berkat kein-dahan tirai Allah, aku masuk kedalam perlindungan / naungan Allah; aku memohon syafaat junjungan kita Rasulullah; aku berlindung dengan Asma’ Allah; aku beriman kepada Allah; aku bertawakkal kepada Allah, dan aku memohon perlindungan Allah setiap menga-lami kesempitan. اللّهُمَّ يَامَنْ إِسْمُهُ مَحْبُوبٌ, وَوَجْهُهُ مَطْلُوبٌ, إِكْفِنِى مَا قَلْبِى مِنْهُ مَرْهُوبٌ, أََنْتَ غَالِبٌ غَيرُ مَغْلُوبٍ, وَصَلىَّ الله عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. حَسْبِيَ اللهَ وَنِعْمَ الوَكِيْلُ Ya Allah, wahai Tuhan yang Nama-Nya dicintai dan Wajah-Nya’ selalu dicari, cukupilah aku dari sesuatu yang darinya menakutkan hatiku. Engkau Tuhan Yang Mengalahkan, tana pernah terkalahkan. Semoga Allah melimpahkan rahmat ta’zhim dan kesejahteraan kepada junjungan kita, Nabi Muham-mad, beserta keluarga dan para sahabatnya. Cukuplah Allah sebagai penolongku dan Dia sebaik-baik Pelindung. Baca Juga ; Naibul Fa’il Kelebihan Hizib Nawawi Diantara kelebihan Hizib Imam Nawawi ini ialah Orang yang membaca Hizib ini akan terpelihara daripada kejahatan jin, manusia dan seluruh penduduk langit dan bumi. Terpelihara daripada tipu helah orang-orang yang ingin melakukan kerosakan, sihir dan sebagainya. Barangsiapa yang membaca Hizib Nawawi ini pada waktu pagi 10 kali, maka akan ditambah pembukaan dan pertolongan Allah kepadanya sama ada di dalam perbuatan, perkataan dan perilaku zahir dan batin. Telah berkata Syeikh Al-Qutb Jamal al-Din Sayyidi Yusuf ibn Abdullah, bahawasanya barangsiapa membaca Hizb Nawawi selepas subuh dan Maghrib atau membacanya selepas subuh dan Isya’. Maka akan terpelihara daripada tenungan ahli mukasyafah, sihir, permusuhan dan peperangan. Baca Juga ; Isim Mufrad
– Dalam kumpulan doa-doa atau wirid, biasanya terdapat juga sejumlah doa yang disebut dengan hizib arab hizb. Isinya adalah serangkaian doa dan sejumlah ayat-ayat Al-Qur’an, disusun oleh ulama masyhur tertentu, dan sebagian memiliki tata aturan kapan waktu membacanya. Hizib ini juga memiliki nama yang berbeda-beda, semisal Hizb al-Bahr, Hizb an-Nashr, Hizb an-Nawawi dan sebagainya. Tapi, apa sebenarnya arti dari istilah hizib ini ?Syamsuddin al-Fasi as-Syarqi dalam bukunya, Syarh Hizb al-Imam an-Nawawi sebelum menjelaskan hizib an-Nawawi tersebut, memulai dengen penjelasan umum soal apa dan bagaimana sebenarnya hizib itu. Hizib yang merupakan kata berbahasa Arab ini pada makna awalnya tidak selalu bermakna doa-doa atau wirid tertentu. Memang, salah satu maknanya seperti dikutip dari kamus al-Mishbah al-Munir karya Ahmad al-Fayyumi, adalah al-Wird. Makna selengkapnya adalah sebagai berikut,الورد يعتاده الشخص من صلاة، وقراءة، ونحو ذلك، والنصيب، والطائفة من الناسWirid/kebiasaan yang biasa dikerjakan oleh seseorang baik berupa shalawat, membaca al-Qur’an, hadis, atau wirid tertentu, dan contoh lainnya; Bagian; sekelompok kecil dari manusia at-Thaifah.Karena itulah, terkait persamaan arti hizib dengan wirid, Nabi Saw. pernah menyatakan bahwa wirid juga berarti apa yang dirutinkan kita lakukan. Maka, sabda Nabi Saw. tersebut pun selaras dengan pendapat para pakar bahasa bahwa wirid al-wird dan hizib al-hizb itu jawaban mengapa meskipun kata hizb memiliki kesamaan dengan kata wird, namun memiliki makna-makna yang lain, jawabannya adalah karena dalam bahasa Arab dan juga bahasa lainnya sebenarnya dikenal konsep isytirak, dimana ada banyak makna yang lahir dari penggunaan kata. Itulah mengapa hizb juga digunakan untuk menyebut makna kelompok at-Thaifah, kelompok besar hizb, biasa diartikan saat ini dengan partai, silaah alat perang jama’ah, atau an-naubah yang berarti saluran khusus keluarnya ulama mencoba mencari titik temu semua makna yang lahir dari kata al-hizb. Menurut Syamsuddin al-Fasi dalam Syarh Hizb al-Imam an-Nawawi, penggunaan kata al-hizb dengan al-wird sebagai bentuk kiasan dari makna aslinya. Hizib sama dengan at-Tha’ifah atau al-Jama’ah, karena hizib adalah sejumlah atau sekelompok zikir. Hizib sama dengan as-silaah, karena hizib yang didawamkan atau dirutinkan di waktu-waktu tertentu layaknya alat yang rutin digunakan untuk keperluan sehari-hari atau membela diri. Hizib sama dengan an-naubah karena kata tersebut di kalangan orang Arab artinya adalah sumber air yang hanya muncul di waktu tertentu. Ini layaknya hizib yang hanya dibaca di waktu atau kondisi tertentu makna hizib yang berarti sejumlah zikir tertentu, ini seperti yang didefinisikan Syaikh Waliyullah Ahamd Zarruq, bahwa hizib adalahمجموع أذكار وأدعية وتوجهات وضعت للذكر والتذكير والتعوذ من الشر وطلب الخير واستنتاج المعارف وحصول العلم مع جمع القلب على الله سبحانه وتعالىsejumlah bacaan zikir, doa, dan tawajjuh yang disusun untuk tujuan berzikir, memohon perlindungan dari keburukan, mengharapkan kebaikan, memohon diberikan pengetahuan, yang dibaca dengan menyatunya hati bersama Allah Subhaanahu wa Ta’ bagaimana pandangan para ulama mengenai ulama mengenai hizib, sudah dijelaskan sebagian di artikel A’lam.
Sebagian dari hizib kumpulan dzikir yang cukup populer di kalangan masyarakat adalah Hizib Nawawi. Nama “Hizib Nawawi” dinisbatkan kepada sang penyusun hizib ini yang tak lain adalah salah satu wali quthb di zamannya, Syekh Abi Zakaria Yahya bin Syarafuddin an-Nawawi, atau yang biasa dikenal dengan Imam an-Nawawi. Imam an-Nawawi merupakan pembesar ulama fiqih mazhab Syafi’i. Karyanya dalam bidang fiqih banyak menghiasi jendela khazanah keislaman, seperti kitab Minhaj ath-Thalibin, Raudhah ath-thalibin, dan al-Majmu’ ala Syarh al-Muhadzab. Beliau juga terkenal sebagai ulama yang pakar dalam bidang hadits. Dua karyanya dalam bidang hadits banyak diajarkan di berbagai lembaga pendidikan yang tersebar di berbagai penjuru dunia, termasuk di Indonesia. Dua karya itu adalah kitab al-Arba’in an-Nawawiyah dan Riyadh as-Shalihin. Sedangkan dalam tema dzikir dan wirid, beliau mengarang kitab al-Adzkar an-Nawawiyah yang di dalamnya menyebutkan berbagai macam dzikir sekaligus sumber dalil pengambilannya. Hizib Nawawi sejatinya merupakan himpunan dzikir-dzikir yang istiqamah diamalkan oleh Imam an-Nawawi setiap harinya. Lalu kumpulan dzikir tersebut dikumpulkan menjadi satu, hingga masyhur dikenal dengan nama Hizib Nawawi. Hizib Nawawi ini merupakan bacaan istiqamah berbagai tarekat, salah satunya tarekat al-Qadiriyah al-Aliyah. Hizib ini dinilai dapat menjaga dan membentengi seorang salik orang yang menggapai jalan Allah dari keburukan nafsu, setan, dan tipu daya keduanya. Faedah membaca Hizib Nawawi disebutkan dalam kitab al-Kunuz an-Nuraniyah وهو من المجربات العظيمة للحفظ من السحر والعين وشر الشيطان والجان، ولتفريج الكروب، ولرد كيد الظالمين وبغى الباغين، وحسد الحاسدین، والدخول تحت كنف الله وستره وحمايته -ومن فضائله أنه يكسو قارئه حلةً من البهاء والنور والجلال والجمال “Hizib ini termasuk hizib yang mujarab untuk menjaga dari sihir, tipuan mata bagian dari sihir, dan keburukan setan dan jin. Hizib ini juga berfaedah untuk menghilangkan kesusahan, menolak tipu daya orang-orang yang zalim, menolak aniaya para penganiaya dan kedengkian para pendengki serta agar ternaungi dalam naungan dan perlindungan Allah. Sebagian fadhilah keutamaan yang lain, hizib ini akan menghiasi pembacanya dengan kemuliaan, cahaya, keagungan, dan keindahan” Sayyid Mukhlif Yahya al-Ali al-Hudzaifi al-Husaini, al-Kunuz an-Nuraniyah, hal. 179-180. Cara membaca Hizib Nawawi ini, secara umum dapat diamalkan dengan lima cara Pertama, dibaca dua kali sehari, yakni di pagi hari setelah shalat subuh sampai waktu dhuha dan malam hari setelah waktu maghrib sampai masuk waktu isya’. Kedua, dibaca tiga kali sehari, yakni seperti dua waktu di atas ditambah lagi pada saat masuk waktu sahur. Ketiga, dibaca lima kali sehari, yakni setiap selesai melaksanakan shalat lima waktu. Keempat, dibaca tujuh kali sehari, yakni lima kali setiap selesai melaksanakan shalat lima waktu ditambah dengan setelah melaksanakan shalat dhuha dan menjelang tidur. Kelima, dibaca 14 kali, yakni dibaca tujuh kali saat pagi dan sore dan tujuh kali saat malam. Lima cara di atas dapat diamalkan sepenuhnya sesuai dengan kecenderungan dan kemantapan kita. Namun cara pengamalan yang paling utama adalah cara ketiga, yang berfaedah akan memberikan penjagaan dan keamanan pada pembacanya. Semoga dengan mengamalkan hizib ini, kita mendapatkan fadhilah dan keberkahan dari Imam an-Nawawi serta menjadikan kita semakin bersemangat dalam menjalankan ibadah kepada Allah Swt. Amin yaa Rabbal Alamin. Ustadz M. Ali Zainal Abidin, pengajar di Pondok Pesantren Annuriyah, Kaliwining, Rambipuji, Jember Teks lengkap Hizib Nawawi bisa diakses di NU Online Super App versi Android dan versi iOS Akses pula dengan mudah fitur Al-Qur'an, Yasin & Tahlil, Jadwal Shalat, Kompas Kiblat, Wirid, Ziarah, Ensiklopedia NU, Maulid, Khutbah, Doa, dan lain-lain.
Hizib Nawawi Bacaan Wirid Imam Nawawi Lengkap - Kali ini akan dibagikan mengenai hizib Imam Nawawi yang merupakan karya Al Imam An Nawawi. Tata cara mengamalkan hizib Nawawi ini sebenarnya bisa dibaca kapan saja dan tidak ada tata cara khusus. Sedangkan keistimewaan hizib Nawawi ini sangatlah besar manfaat dan keutamaannya bagi yang membaca dan mengamalkannya. Imam Nawawi adalah ulama terkemuka yang memiliki derajat keilmuan yang tinggi dan merupakan seorang hamba yang soleh dan senantiasa taat beribadah kepada ALLAH SWT. nama sesungguhnya adalah Al-Imam al-Allamah Abu Zakaria Muhyuddin bin Syaraf an-Nawawi ad-Dimasyqi, namun ia lebih dikenal dengan nama Imam Nawawi. Ia adalah ulama yang produktif dalam berkarya dan telah menghasilkan banyak sekali karangan kitab yang sangat berguna bagi pengajaran ilmu islam dalam berbagai bidang. karya imam nawawi meliputi kitab tentang fiqih, doa, wirid, hizib dan kitab hadist termasuk hizib Nawawi yang akan kita share di artikel ini. bahkan karya karya imam nawawi telah dipakai dan diajarkan hingga kini di berbagai pondok pesantren dan universitas islam di seluruh dunia. Salah satu karyanya yang terkenal dan sering diamalkan oleh umat islam adalah wiridnya yang dikenal dengan sebutan hizb dan wirid imam nawawi. untuk itu kali ini muslim fiqih akan memposting mengenai hizib nawawi agar bisa diamalkan setiap harinya oleh kaum muslimin. wirid imam nawawi sendiri memiliki banyak khasiat dan keutamaan, beberapa manfaatnya adalah terpelihara dari kejahatan berbagai mahkluk baik manusia, jin dan lain sebagainya serta terhindar dari tipu daya manusia dan bebas dari ilmu sihir. Baca juga Doa sesudah wudhu Bacaan Wirid Imam Nawawi Doa dan wirid Imam Nawawi ini biasa dibaca sehabis subuh, maghrib atau isyak. limpahan pahala dan berbagai khasiat akan anda dapatkan dengan mengamalkannya secara istiqomah. anda pun bisa dengan mudah menemui teks dan bacaan wirid ini diberbagai buku dzikir yang ada salah satunya buku karya Habib Umar bin Hafidz yang berjudul "khulasoh madad nabawy" yang didalamnya terdapat berbagai macam dzikir dan terdapat pula teks bacaan hizib Nawawi ini. namun untuk mempermudahnya berikut ini kami sediakan bacaan wiridnya . . . Bacaan Hizib Nawawi Dalam Versi Tulisan Bahasa Arab بِسْـمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ . بِسْـمِ اللهِ اَللهُ اَكْبَرُ، أقُوْلُ عَلَى نَفْسِيْ وَعَلَى دِيْنِيْ وَعَلَى اَهْـلِيْ وَعَلَى اَوْلاَدِيْ وَعَلَى مَالِيْ وَعَلَى أَصْحَـابِيْ وَعَـلَى اَدْيَانِهِمْ وَعَلَى اَمْوَالِهِمْ اَلْفَ لاَحَوْلَ وَلاَ قُـوَةَ اِلاَّ بِـاللهِ اْلعَلِيِّ اْلعَظِيْمِ . بِسْـمِ الله اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، اَقُوْلُ عَلَى نَفْسِيْ وَعَلَى دِيْنِيْ وَعَلَى اَهْـلِيْ وعَلَى اَوْلاَدِيْ وَعَلَى مَالِيْ وَعَلَى أَصْحَـابِيْ وَعَـلَى اَدْيَانِهِمْ وَعَلَى اَمْوَالِهِمْ . اَلْفَ اَلْفِ لاَحَوْلَ وَلاَ قُـوَّةَ اِلاَّ بِـاللهِ اْلعَلِيِّ اْلعَظِيْمِ . بِسْـمِ اللهِ اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، اَقُوْلُ عَلَى نَفْسِيْ وَعَلَى دِيْنِيْ وَعَلَى اَهْـلِيْ وَعَلَى اَوْلاَدِيْ وَعَلَى مَالِيْ وَعَلَى أَصْحَـابِيْ وَعَـلَى اَدْيَانِهِمْ وَعَلَى اَمْوَالِهِمْ . اَلْفَ اَلْفِ اَلْفِ لاَحَوْلَ وَلاَ قُـوَّةَ اِلاَّ بِـاللهِ اْلعَلِيِّ اْلعَظِيْمِ . بِسْـمِ اللهِ وَبِاللهِ، وَمِنَ اللهِ، وَاِلىَاللهِ، وَعَلىَاللهِ، وفِىاللهِ ، وَلاَحَوْلَ وَلاَ قُـوَّةَ اِلاَّ بِـاللهِ اْلعَلِيِّ اْلعَظِيْمِ . بِسْـمِ اللهِ عَلَى دِيْنِيْ وَعَلَى نَفْسِيْ ، بِسْـمِ اللهِ عَلَى مَالِيْ وَعَلَى أَهْـلِيْ وَعَلَى اَوْلاَدِيْ وَعَلَىاَ صْحَـابِيْ، بِسْـمِ اللهِ عَلَىكُلِّ شَيْءٍ اَعْطَانِيْهِ رَبِّيْ، بِسْـمِ اللهِ رَبِّ السَّمَوَتِ السَّبْعِ، وَرَبِّ اْلاَرَضِيْنَ السَّبْعِ، وَرَبِّ اْلعَرْ شِ اْلعَظِيْمِ . بِسْـمِ اللهِ الَّذِيْ لاَيَضُـرُّ مَعَ اسْمِـهِ سَيْءُ فِىاْلاَرْضِ وَلا َفِى السَّمَآءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ نَلاَنا ً بِسْـمِ اللهِ خَيْرُاْلاَاسْمَآءِ، فِىاْلاَرْضِ وَفِىالسَّمَآءِ بِسْـمِ اللهِ اَفْتَتِحُ ، وَبِهِ اَخْتَتِمُ، اَللهُ، الله،ُ اللهُ، رَبِّيْ لاَ اُشْرِكُ بِهِ اَحَداً ، اَللهُ، اللهُ، اللهُ، َلآاِلَـهَ اِلاَّ هُوَ، اَللهُ، اللهُ، اللهُ، أَعَزُّ وَاَجَلُّ وَاَكْبَرُ مِمَّا اَخَافُ وَاَحْذَرُ نَلاَنا ً اَللَّهُمَّ اِنِّيْ اَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ وَمِنْ شَـِّر غَيْرِيْ وَمِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ رَبِّيْ ، بِكَ اللَّهُمَّ اَحْـتَرِزُ مِنْهُمْ، وَبِكَ اللَّهُمَّ اّدْرَأُ فِى نُحُوْرِهِمْ، ، وَبِكَ اللَّهُمَّ اَعُوْذُ مِنْ شُرُوْرِهِم، ْوَأَسْتَكْفِيْكَ إِيَّاهُمْ، وَاُقَدِّمُ بَيْنَ يَدَيَّ وَاَيْدِيْهِمْ، وَاَيْدِيْ مَنْ اَحَاطَتْهُ عِنَايَتِيْ وَشَمِلَتْهُ أحَاطَتِيْ . بِسْـمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ قُلْ هُوَاللهُ الصَّمَدُ أَلْإخْلاَصْ ثلاَثا ً وَمِثْـلُ ذَلِكَ عَنْ يَمِيْنِيْ وَأَيْمَانِهِمْ، وَمِثْلُ ذَلِكَ عَنْ شِمَالِيْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ ، وَمِثْلُ ذَلِكَ اَمَامِيْ وَاَمَامَهُمْ ، وَمِثْلُ ذَلِكَ مِنْ خِلْفِيْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ ، وَمِثْلُ ذَلِكَ مِنْ فَوْقِيْ وَمِنْ فَوْقِهِمْ ، وَمِثْلُ ذَلِكَ مِنْ تَحْتِيْ وَمِنْ تَحْتِهِمْ وَمِثْلُ ذَلِكَ مَحِيْطٌ بِيْ وَبِهِمْ وَبِمَا اَحَطْنَا بِِهِ. اَللَّهُمَّ اِنِّيْ اَسْأَلُكَ لِيْ وَلَهُمْ مِنْ خَيْرِكَ بِخَيْرِكَ اَلَّذِيْ لاَ يَمْلِكُهُ غَيْرُكَ. اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ وَاِيَّاهُمْ فِى حِفْظِكَ، وَعِيَاذِكَ، وَعِبَادِكَ، وَعِيَالِكَ، وَجِوَارِكَ، وَاَمَنِكَ، وَاَمَانَتِكَ، وَحِزْبِكَ، وَحِرْزِكَ، وَكَنَفِكَ، وَسَتْرِكَ، وَلُطْفِكَ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَسُلْطَانٍ، وَإنْسٍ وَجَـآنٍّ، َوبَاغٍ وَحَاسِدٍ، وَسَبُعٍ وَحَيَةٍ وَعَقْرَبٍ. وَمِنْ شَرِّ كُلِّ دَآبَّةٍ اَنْتَ اَخِذُ بِنَاصِيَتَهِا اِنَّ رَبِّيْ عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ حَسْبِيَ الرَّبُّ مِنَ الْمَرْبُوْبِيْنَ، حَسْبِيَ الخَالِقُ مِنَ اْلمَخْلُوْقِيْنَ، حَسْبِيَ الرَّازِقُ مِنَ اْلمَرْزُوْقِيْنَ، حَسْبِيَ السَّاتِرُ مِنَ اْلمَسْتُوْرِيْنَ، حَسْبِيَ النَّاصِـرُ مِنَ اْلمَنْصُوْرِيْنَ، حَسْبِيَ اْلقَاهِرُمِنَ اْلمَقْهُوْرِيْنَ، حَسْبِيَ الَّذِيْ هُوَ حَسْبِيْ، حَسْبِيْ مَنْ لَمْ يَزَلْ حَسْبِيْ، حَسْبِيَ الله ُوَنِعْمَ اْلوَكِيْلُ، حَسْبِيَ الله ُمِنْ جَمِيْعِ خَلْقِهِ. اِنَّ وَلِِيِّيَ اللهُ الَّذِيْ نَزَّلَ الْكِتَابَ وَهُوَ يَتَوَلَّى الصَّا لِحِيْنَ وَاِذَ اقَرَأْتَ اْلقُرْآنَ جَعَلْنَا بَيْنَكَ وَبَيْنَ الَّذِيْنَ لاَيُؤْمِنُوْنَ بِاْلأَخِرَةِ حَجِابًا مًسْتُوْرًا، وَجَعَلْنَا عَلَى قُلُوْبِهِمْ أَكِنَّةً اَنْ يَفْقَهُوْهُ وَفِى اَذَانِهِمْ وَقْرًا، وَاِذَا ذَكَرْتَ رَبْكَ فِى الْقُرْآنِ وَحْدَهُ وَلَّوْا عَلَى اَدْبَارِهِمْ نُفُوْرًا فَاِنْ تَوَلَوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللهُ لآاِلَهَ اِلاَّ هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَرَبُّ اْلعَرْشِ اْلعَظِيْمِ x 7 وَلاَحَوْلَ وَلاَ قُـوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ اْلعَلِيِّ اْلعَظِيْمِ . وَصَلَّىاللهُ عَلَى سَيِّدنَا مُحَّمَدْ اِلنَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ . Kemudian meniup ke kanan, ke kiri, ke depan dan ke belakang masing – masing 3xخَبَأْتُ نَفْسِيْ فِى خَزَاِئنِ بِسْـمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ، اَقْفَالُهَا ثِقَتِى بِـاللهِ، مَفَاتِيْحُهَا لاَحَوْلَ وَلاَ قُـوَةَ إِلاَّ بِـاللهِ ، اُدَافِعُ بِكَ اللَّهُمَّ عَنْ نَفْسِيْ مَـا اُطِيْقُ وَمَا لاَ اُطِيْقُ ، لاَ طَاقَةَ لِمَخْلُوْقٍ مَعَ قُدْرَةِ الْخَالِقِ، حَسْبِيَ اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ ، بِخَفِيِّ لُطْفِــاللهِ، بِلَطِيْفِ صُنْعِ اللهِ بِجَمِيْلِ سِتْرِاللهِ، دَخَلْتُ فِى كَنَفِ اللهِ ، تَشَفَعْتُ بِسَيِّدِنَا رَسُوْلِ اللهِ، تَحَصَّنْتَ بِأَسْمَـآءِ اللهِ ، اَمَنْتُ بِاللهِ ، تَوَكَّلْتُ عَلَىاللهِ اِدَّخَرْتُ اللهَ لِكُلِّ شِدَّةٍ . اَللَّهُمَ يَا مَنْ إِسْمُهُ مَحْبُوْبُ، وَوَجْهُهُ مَطْلُوْبُ، اِكْفِنِيْ مَا قَلْبِيْ مِنْهُ مَرْهُوْبُ، اَنْتَ غَالِبٌ غَيْرُ مَغْلُوْبٍ ، وَصَلَّىاللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِـهِ وَصَحْبِهِ وَسَــلَّمَ ، حَسْبِيَ اللهُ وَنِعْمَ اْلوَ كِيْلُ . Kemudian membaca حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ اْلوَ كِيْلُ 70x وَاُفَوِّضُ اَمْرِيْ اِلَىاللهِ ، اِنَّ اللهَ نَصِيْرٌ بِاْلعِبَـادِ 11x Jangan lupa untuk melakukan shalat Dhuha karena memiliki keutamaan yang sangat besar Berikut tadi bacaan doa dan wirid karya Imam Nawawi. Untuk memudahkan dalam pengamalannya, Anda bisa download dan menginstall Aplikasi Hizib Nawawi beserta hizib hizib lainnya di perangkat Android Anda, tersedia di Google Play, Akhir kata, semoga hizib Nawawi diatas bisa kita amalkan setiap harinya agar mendekatkan diri kita kepada ALLAH SWT. wallahu a'lam.
hizib nawawi dan artinya