Contohnya air yang memiliki massa jenis sekitar 1000 kg/m3 di bawah tekanan 1 atm. Jika tekanan atau suhu di sekitar air berubah, maka densitas air juga dapat berubah. Untuk dapat mengukur massa jenis dengan bentuk yang berbeda, kita perlu alat ukur yang sesuai dengan zatnya. Mengingat bahwa sifat setiap zat yang berbeda-beda.
Nomoratom adalah angka yang menunjukkan jumlah proton dalam inti atom.Secara tradisi, nomor atom dilambangkan dengan simbol Z.Karena nomor atom setiap unsur kimia unik, nomor atom dipakai untuk mengidentifikasi unsur kimia.Misalnya angka atom hidrogen adalah 1 (satu) - artinya Hidrogen memiliki proton sejumlah satu.
Mikromeritikmerupakan ilmu yang mempelajari tentang ilmu dan teknologi partikel kecil. Pengetahuan dan pengendalian ukuran, serta kisaran ukuran partikel sangat penting dalam bidang farmasi. Secara klinik, ukuran partikel suatu obat dapat mempengaruhi penglepasannya dari bentuk-bentuk sediaan yang diberikan secara oral, parenteral, rectal, dan
3 Soda Kue (NaHCO3) 2. Titanium (Ti) 1. Etanol (C2H6O) Segala sesuatu di alam semesta terbuat dari materi, yang dapat digambarkan sebagai zat apa pun yang memiliki massa dan volume. Materi ada dalam tiga fase dasar: gas, cair, dan padat. Selain itu, materi dapat berupa zat atau campuran murni.
Melansirkanal Youtube Televisi Edukasi, atom memiliki partikel
cara membuat pisang crispy coklat keju lumer. Setiap saat kamu dapat menemui benda-benda seperti mobil, jam, lantai, lemari, gedung, dan air. Benda-benda tersebut dapat diklasifikasikan dikelompokkan berdasarkan wujud zat, daya hantar listrik, dan susunan kimianya. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan mempelajari tentang teori partikel zat. Namun, sebelum itu kita bahas dahulu pengertian, sifat dan perubahan wujud zat secara ringkas berikut ini. Apa itu Zat? Zat adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Jadi benda-benda disekitar kita yang bermassa dan menempati ruang tergolong sebagai zat. Sebagai contoh meja, kursi, buku, pensil, tas, dan bahkan tubuh kita merupakan zat. Zat disebut juga dengan materi. Bagaimana Sifat-Sifat Zat? Setiap saat kamu dapat menjumpai zat padat. Misalnya buku, pensil, tas, batu, dan kursi. Coba kamu pikirkan apakah bentuk dan volume benda-benda tersebut berubah apabila dipindahkan? Ternyata walau benda tersebut dipindahkan kemana pun, bentuk dan volumenya tidak berubah atau selalu tetap. Kamu juga dapat menemukan berbagai macam zat cair, seperti air, minyak tanah, bensin, dan alkohol. Coba kamu perhatikan bila air ditempatkan dalam botol, maka tentu bentuknya seperti botol; dan apabila dituangkan ke dalam gelas, maka bentuknya seperti gelas. Namun, bila diukur, volumenya akan selalu tetap. Jadi, ditinjau dari bentuk dan volumenya, yang dimaksud zat cair adalah benda yang bentuknya berubah menurut tempatnya wadahnya, tetapi volumenya selalu tetap. Gas merupakan benda yang bentuk dan volumenya selalu berubah. Contoh benda yang termasuk gas, antara lain, udara, oksigen, hidrogen, dan karbondioksida. Sifat gas adalah selalu memenuhi ruangan. Sebagai bukti, antara lain bila temanmu memakai minyak wangi, maka orang yang berada di sekitarnya dapat mencium bau wangi minyak tersebut, atau bila ibu sedang memasak di dapur, maka aroma masakannya dapat kamu cium bila berada di sekitarnya. Penyebaran gas ke seluruh ruangan disebut difusi. Untuk memahami sifat-sifat zat padat, cair, dan gas, perhatikan tabel berikut ini. Tabel Sifat-Sifat Zat Sifat-Sifat Zat Zat Padat Zat Cair Zat Gas Bentuknya Tetap Berubah-ubah menyesuaikan tempatnya Berubah-ubah menyesuaikan tempatnya Volumenya Tetap Tetap berubah Macam-Macam Perubahan Wujud Zat Perubahan wujud zat terjadi karena pengaruh kalor panas. Peristiwa perubahan wujud mengeluarkan atau menghasilkan panas disebut peristiwaeksoterm. Sedangkan peristiwa perubahan wujud yang memerlukan atau membutuhkan kalor disebut peristiwa endoterm. Perubahan wujud zat dibedakan menjadi dua yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia. 1. Perubahan Fisika Perubahan fisika adalah perubahan wujud zat yang tidak menimbulkan zat baru dan sifatnya sementara. Misalnya, peristiwa melebur, membeku, menguap, mengembun, menyublim, dan mengkristal. Perubahan wujud zat dapat dibuat diagram seperti pada gambar berikut ini. Berdasarkan diagram di atas, dapat dijelaskan hal-hal berikut ini. □ Melebur adalah perubahan wujud zat padat menjadi zat cair. □ Menguap adalah perubahan wujud zat cair menjadi zat gas. □ Menyublim adalah perubahan wujud zat padat menjadi zat gas. □ Mengembun adalah perubahan wujud zat gas menjadi zat cair. □ Membeku adalah perubahan wujud zat cair menjadi zat padat. □ Mengkristal adalah perubahan wujud zat gas menjadi zat padat. Peristiwa mengembun, membeku, dan mengkristal termasuk peristiwa eksoterm. Sedangkan melebur, menguap, dan menyublim termasuk peristiwa endoterm. 2. Perubahan Kimia Perubahan kimia adalah perubahan wujud zat yang menimbulkan zat baru dan sifatnya tetap. Contohnya, pembakaran, fragmentasi peragian, dan fotosintesis. Pembakaran merupakan peristiwa eksoterm sebab pembakaran menghasilkan panas. Fotosintesis merupakan contoh peristiwa endoterm sebab syarat terjadi fotosintesis adalah adanya panas dari sinar matahari. Teori Partikel Zat Pada waktu kamu menumpahkan minyak wangi, maka bau wanginya segera tersebar ke sekelilingnya, sedangkan tumpahan minyak wangi tersebut lama-kelamaan akan habis. Minyak wangi mengalami perubahan wujud dari zat cair menjadi zat gas atau berubah menjadi bagian-bagian yang sangat kecil yang bergerak di udara serta tidak dapat kamu lihat. Bagian-bagian yang sangat kecil tersebut merupakan partikel-partikel dasar pembentuk materi, yaitu atom dan molekul. Atom adalah bagian terkecil suatu unsur yang tidak dapat dibagi-bagi. Sedangkan molekul adalah bagian terkecil suatu zat yang masih mempunyai sifat zat itu. Teori partikel menyatakan bahwa 1. Zat tersusun atas partikel-partikel yang berupa atom dan molekul. 2. Partikel selalu bergerak secara dinamis. 3. Antarpartikel terdapat gaya tarik. 4. Letak, susunan, gaya ikat, dan gerakan partikel dipengaruhi oleh kalor. Berdasarkan teori partikel, peristiwa perubahan wujud zat dapat diterangkan dengan teori partikel zat. Bila suatu zat dipanaskan, maka partikel-partikelnya akan bergerak lebih cepat, sehingga letak antarpartikelnya makin jauh, yang menyebabkan gaya tarik antarpartikel makin berkurang dan susunan partikelnya menjadi tidak teratur. Bila zat didinginkan, maka partikel-partikelnya bergerak lebih lambat dan letak antar partikel makin dekat. Susunan dan sifat partikel inilah yang menentukan wujud benda, apakah termasuk padat, cair, atau gas. Kamu dapat menjelaskan mengapa bentuk dan volume zat padat selalu tetap, sedangkan zat cair bentuknya berubah tapi volumenya selalu tetap. Pada zat gas, baik bentuk maupun volumenya selalu berubah. Untuk lebih jelasnya, dapat dibuat ringkasan sebagai berikut. Tabel Sifat Zat Berdasarkan Teori Partikel Zat No Perbedaan Zat Padat Zat Cair Zat Gas 1. Partikel ilustrasi 2. Letak jarak antarpartikel Sangat berdekatan Berdekatan Sangat berjauhan 3. Susunan partikel Sangat teratur Tidak teratur Sangat tidak teratur 4. Gaya ikat partikel Sangat kuat Kurang kuat Sangat lemah 5. Gerakan partikel Tidak bebas Agak bebas Sangat bebas
Susunan dan Gerak Partikel Berbagai Wujud Zat Padat, Cair, dan Gas Partikel merupakan sebutan satuan dasar dari suatu zat atau materi. Partikel dapat juga diartikan sebagai bagian terkecil dari zat yang masih memiliki sifat dari zat tersebut. Zat adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati tiga jenis partikel penyusun suatu zat, yaitu atom, ion, dan molekul. Ketiganya merupakan satuan terkecil dari suatu zat yang secara umum disebut sebagai sepotong besi dipotong menjadi dua bagian, kemudian potongan tersebut dipotong kembali menjadi bagian yang lebih kecil, demikian seterusnya sampai tidak dapat dipotong lagi dan menjadi bagian terkecil, maka bagian terkecil ini dinamakan partikel atom.Susunan dan Gerak Partikel Berbagai Wujud Zat Padat, Cair, dan GasSusunan partikel akan memengaruhi sifat dari suatu zat. Zat berdasarkan wujudnya dibedakan menjadi tiga, yaitu padat, cair, dan gas. Ketiga wujud zat tersebut memiliki susunan partikel yang berbeda-beda, sehingga memiliki sifat fisik yang juga dari zat padat adalah kayu, batu, kertas, dan logam. Kelompok b misanya sirup, alkohol, kecap, susu, dan air teh. Sedangkan contoh gas, antara lain oksigen, karbondioksida, helium, dan Partikel Zat PadatZat padat tersusun atas partikel-partikel yang teratur serta mempunyai jarak antarpartikel yang sangat dekat dan tersebut menjadikan ikatan dan gaya tarik menarik antarpartikel zat padat sangat partikel yang rapat menyebabkan partikel zat pada tidak dapat bergerak bebas dan hanya bergetar serta berputar tarik-menarik antarpartikel dapat terjadi antara partikel-partikel yang sejenis maupun antara partikel-partikel yang tidak tarik-menarik antarpartikel yang sejenis disebut kohesi, dan gaya tarik-menarik antarpartikel yang tidak sejenis disebut kerapatan susunan partikelnya, maka zat padat dapat mempertahankan bentuk dan volumenya, sehingga bentuk dan volumenya tidak berubah tetap.Gaya tarik menarik antarpartikel zat padat sangat kuat. Hal ini menyebabkan partikel tidak dapat bergerak secara bebas untuk berpindah ini menyebabkan zat padat dapat mempertahankan bentuk dan volumenya sehingga zat padat selalu mempunyai bentuk dan volume yang Partikel Zat CairApabila dibandingkan dengan zat padat, maka zat cair memiliki susunan partikel yang kurang teratur dan juga kurang tersebut menyebabkan partikel zat cari dapat bergerak dan berpindah tempat meskipun rapatnya susunan partikel pada zat cair menyebabkan gaya tarik menarik antar partikelnya tidak begitu partikel-partikel penyusun zat cair tidak dapat memisahkan diri dari kelompoknya, maka volume zat cair akan selalu tetap, meskipun bentuknya selalu berubah mengikuti Partikel Zat GasJarak antar partikel pada zat padat sangat berjauhan, sehingga gaya tarik menarik antar partikelnya sangat jaraknya yang berjauhan inilah, sehingga partikel-partikel gas dapat bergerak dan berpindah tempat dengan tersebut menyebabkan gas tidak dapat mempertahankan bentuk dan volumenya, sehingga bentuk dan volume gas selalu berubah-ubah mengikuti ruang yang Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan sifat-sifat zat padat, cair, dan gas sebagai Sifat Zat Padata. Susunan partikelnya sangat rapat dan teraturb. Gaya tarik menarik antar partikelnya kuatc. Partikel tidak dapat bergerak bebas, hanya bergetar ditempatnyad. Memiliki bentuk tetape. Memiliki volume tetap2. Sifat Zat Caira. Susunan partikelnya kurang rapat dan kurang teraturb. Gaya tarik menarik antar partikelnya kurang kuatc. Partikel dapat bergerak tapi terbatasd. Memiliki bentuk yang tidak tetap menyesuaikan wadahe. Memiliki volume tetap3. Sifat Gasa. Susunan partikelnya sangat berjauhan dan tidak teraturb. Gaya tarik menarik antar partikelnya sangat lemahc. Partikel dapat bergerak dan berpindah tempat dengan bebasd. Memiliki bentuk tidak tetape. Memiliki volume tidak tetapBaca juga Pembahasan tentang Wujud Zat Beserta Contoh Gaya Adhesi dan Kohesi Serta Contohnya Dalam KehidupanDemikian ulasan mengenai susunan dan gerak partikel berbagai wujud zat padat, cair, dan gas. Semoga bermanfaat.
D. DianMahasiswa/Alumni Universitas Negeri Malang15 Maret 2022 0518Jawaban terverifikasiHalo Shinta, jawaban yang benar adalah B. Gas hidrogen. Atom merupakan suatu materi yang tidak dapat dibagi lagi secara kimiawi. Dalam bahasa Yunani, atom berarti tidak terbagi a = tidak, tomos = terbagi. Contohnya, Hidrogen H, Oksigen O, dan Karbon C, dan lain-lain. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah B. Gas hidrogen.
Atom pada dasarnya adalah unit materi terkecil yang mempertahankan semua sifat kimia dan fisika suatu unsur. Oleh karena demikianlah atom akan seantiasa bergabung membentuk molekul yang kemudian berinteraksi membentuk padatan, gas, atau cairan. Setiap jenis penyusun dalam arti partikel atom terdiri dari satu inti dan satu atau lebih elektron yang terikat ke inti. Inti terdiri dari satu atau lebih proton dan sejumlah neutron. Akan tetapi anya jenis ikatan hidrogen yang paling umum yang tidak memiliki neutron. Dimana lebih dari 99,94% massa atom ada di dalam inti atom. Proton memiliki muatan listrik positif, elektron memiliki muatan listrik negatif, dan neutron tidak memiliki muatan listrik. Jika jumlah proton dan elektronnya sama, maka atom tersebut netral secara elektrik. Misalnya, arti air terdiri dari atom hidrogen dan sifat oksigen yang bergabung membentuk molekul air. Atom adalah struktur penentu suatu unsur yang kebaradaannya tidak dapat dipecah dengan cara kimiawi apa pun. Sebuah atom terdiri dari inti proton yang bermuatan positif, neutron yang bermuatan netral secara elektrik, dan elektron yang bermuatan negatif yang mengorbit inti ini. Adapun untuk teori atom dalam sejarah penemuan atom yang paling termashur penumuanya sampai sekarang ada Dalton, Thomson, Rutherford, dan Bohr. Jenis Partikel Atom Penyusun atom terdiri dari tiga partikel dasar. Yaitu proton bermuatan positif, elektron bermuatan negatif, dan neutron tanpa muatan. Berikut ini penjelasan singkat terkait macam-macam partikel penyusun yang membentuk atom. Antara lain; Proton Proton ialah partikel atom yang memiliki muatan positif yang terdapat di dalam inti atom. Rutherford menemukannya dalam eksperimen dengan tabung sinar katoda yang dilakukan antara 1911 dan 1919. Proton sekitar 99,86% lebih masif dari neutron. Jumlah proton dalam atom unik untuk setiap unsur atomnya. Misalnya, atom karbon mempunyai 6 proton, atom hidrogen mempunyai 1 proton, dan atom oksigen mempunyai 8 proton. Jumlah proton dalam sebuah atom disebut sebagai nomor atom dari unsur tersebut. Jumlah proton juga menentukan sifat kimiawi unsur tersebut. Unsur disusun dalam Tabel periodik unsur dalam urutan nomor atomnya bertambah. Neutron Keberadaan neutron diteorikan oleh Rutherford pada 1920 dan ditemukan oleh Chadwick pada 1932, menurut American Physical Society. Neutron ditemukan selama percobaan ketika atom ditembakkan pada selembar tipis berilium. Partikel subatom tanpa muatan dilepaskan, yang dikenal dengan neutron. Neutron adalah partikel tak bermuatan yang ditemukan di dalam semua inti atom kecuali hidrogen. Neutron mempunyai massa yang sedikit lebih besar daripada proton. Elektron Elektron lebih kecil dibandingkan dengan proton dan neutron, lebih dari kali lebih kecil daripada proton atau neutron. Elektron sekitar 0,054% lebih masif dari neutron. Joseph John Thomson, seorang fisikawan Inggris, menemukan elektron pada tahun 1897. Awalnya dikenal sebagai “corpuscles,” elektron memiliki muatan negatif dan secara elektrik tertarik ke proton yang bermuatan positif. Elektron mengelilingi inti atom dalam jalur yang disebut orbital, sebuah gagasan yang dikemukakan oleh Erwin Schrodinger, seorang fisikawan Austria, pada 1920-an. Saat ini, model ini dikenal sebagai model kuantum atau model awan elektron. Orbital dalam yang mengelilingi atom berbentuk bola tetapi orbital luar jauh lebih rumit. Konfigurasi elektron atom mengacu pada lokasi elektron dalam atom tertentu. Dengan menentukan konfigurasi elektron dan prinsip fisika, ahli kimia dapat memprediksi sifat atom, seperti stabilitas, rumus titik didih, dan konduktivitas. Contoh Atom Salah satu contoh atom misalnya saja; Hidrogen Nomor atom hidrogen adalah 1 nuklesunya mengandung 1 proton. Atom dalam ciri ikatan hidrogen juga memiliki 1 elektron. Karena memiliki jumlah proton yang sama dengan elektron, atom hidrogen bersifat netral muatan positif dan negatif saling menghilangkan. Namun, kira-kira satu dari atom hidrogen mengandung neutron di intinya. Atom-atom ini tetaplah hidrogen, karena mereka memiliki satu proton dan satu elektron. Hidrogen hanya memiliki neutron yang tidak dimiliki sebagian besar atom hidrogen. Jadi atom ini disebut isotop. Isotop hidrogen Diagram bagian b menunjukkan isotop hidrogen, yang disebut deuterium. Itu tetap hidrogen, karena hanya mengandung satu proton, tetapi berbeda dengan hidrogen di bagian a, karena ia juga memiliki satu neutron. Karena itu mengandung satu proton dan satu neutron, nomor massanya adalah dua Bahkan ada isotop hidrogen yang mengandung dua neutron. Yang ini disebut tritium, dan diwakili di diagaram bagian c. Tritium tidak terjadi secara alami di bumi, tetapi dapat dengan mudah dibuat. Sekarang mungkin kita bertanya-tanya, “Jika kita melakukan kalkulasi yang melibatkan massa atom hidrogen, isotop manakah yang saya gunakan?” Kita menggunakan rata-rata dari semua isotop hidrogen yang terjadi secara alami. Tapi bukan rata-rata sederhana. Kita harus mempertimbangkan bahwa ada lebih banyak H-1 daripada H-2, dan kita bahkan tida mempertimbangkan H-3, karena itu tidak terjadi secara alami. Kita menggunakan rata-rata tertimbang, yang mempertimbangkan kelimpahan isotop yang terjadi secara alami. KesimpulanDari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa atom menjadi suatu penyusun dasar dari senyawa organik, anorganik, dan organometalik. Bahkan pemanfaatnya dapat dilihat dari kita bangun tidur, proses selama kita bangun, melakukan aktivitas sehari hari seperti minum air, mandi, memasak makanan, membersihkan mobil, tertawa atau menangis semuanya terjadi karena adanya proses kimia yang berbeda dalam tubuh kita. Nah, itulah saja artikel yang bisa kami kemukakan pada semua pembaca berkaitan dengan macam-macam penyusun partikel pada atom dan contohnya yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Semoga memberi edukasi untuk semua kalangan yang membutuhkan.
Zat yang memiliki bentuk partikel berupa atom adalah …. A. belerang B. alumunium C. hidrogen D. oksigen E. fosfor Jawaban Atom merupakan suatu materi yang tidak dapat dibagi lagi secara kimiawi. Dalam bahasa Yunani, atom berarti tidak terbagi a = tidak, tomos = terbagi. Contoh atom di antaranya atom aluminium Al dan atom karbon C. Belerang, oskigen, hidrogen, dan fosfor dapat membentuk molekul unsur sehingga setiap molekulnya terdiri dari beberapa atom. Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah B.
zat yang memiliki bentuk partikel berupa atom adalah